Mobitekno – Rencana pemindahan markas pusat Tesla nampaknya akan dipercepat, setelah sang bos Elon Musk merasa frustrasi akibat pabrik Tesla di Fremont tetap ditutup atas perintah penutupan oleh Alameda County. Musk menyatakan bahwa ia akan memindahkan kantor pusat Tesla ke Nevada atau Texas sesegera mungkin sebagai akibat dari keputusan Alameda County yang menutup pabrik Fremont hingga Mei.
Lebih lanjut, dirinya pun mengancam akan menarik semua manufaktur dari Fremont tergantung pada bagaimana Tesla diperlakukan di masa depan.
Dari semua ini, Musk mengatakan Tesla akan menggugat county (pemerintah daerah), karena diduga menentang “Gubernur, Presiden, kebebasan Konstitusi kita & akal sehat.”
Pengusaha itu meluapkan ketidaksenangannya dengan penutupan Fremont di lebih dari satu kesempatan, termasuk di Twitter melalui kicauan yang tidak senonoh–campur aduk, dimana ia menyebut penguncian pengaman merupakan serangan terhadap kebebasan.
Tesla is filing a lawsuit against Alameda County immediately. The unelected & ignorant “Interim Health Officer” of Alameda is acting contrary to the Governor, the President, our Constitutional freedoms & just plain common sense!
— Elon Musk (@elonmusk) May 9, 2020
Laman Engadget telah mengonfirmasi kepada perusahaan apakah dapat menguraikan pernyataan Musk. Bila mereka enggan menindaklanjuti, bisa saja ujaran sang bos secara signifikan dapat memengaruhi industri otomotif dan teknologi. Selain itu, kecaman itu bisa melukai kemampuan Tesla untuk merekrut staf baru dalam proses.
Diketahui, perusahaan itu telah berburu staf dari perusahaan teknologi di wilayah teluk San Francisco yang mungkin tidak perlu pindah sama sekali. Meskipun hal ini mengurangi kemungkinan karyawan ‘mencuri’ Tesla, pembuat mobil elektris itu bisa lebih sulit merekrut pekerja tanpa akses langsung ke Sillicon Valley.
Tags: Covid-19, Elon Musk, Fremont, lawsuit, Manufacturing, Nevada, Tesla, Texas