Mobitekno – Hampir semua orang yang bekerja dengan dokumen di cloud atau berkomunikasi di Internet biasanya pernah menggunakan salah satu dari layanan atau aplikasi online Google. Misalnya, Docs, Slides, Sheets, Drive, Meets, atau Gmail. Sayangnya tidak semua aplikasi dirasakan cukup terintegrasi dengan Docs, Slides, Sheets, Drive, seperti Hangouts dan Duo, atau beberapa aplikasi Google lainnya seperti Calendar, Keep, dan Task.
Hal ini juga dirasakan Google yang mulai membenahi office suite online G Suite tersebut agar lebih terintegrasi bagi pengguna. Google memulainya dengan memberi nama baru G Suite menjadi Google Workspace, termasuk mengganti logo.
Manfaat terbesar dari ‘rebranding’ ini adalah agar pengguna bisa memakai office suite ini secara lebih efisien (streamlined) dan sederhana atau ringkas. Kini, semua aplikasi yang dibutuhkan pengguna dapat ditemukan dalam satu jendela (window), tanpa harus membolak-balik beberapa jendela.
Google berharap paket productivity tool yang pertama kali dinamakan Google Apps lalu berganti menjadi G Suite hingga menjadi Google Workspace ini dapat lebih mendukung produktivitas pengguna yang saat ini banyak bekerja di rumah karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
Selain pergantian nama, logo masing-masing aplikasi/produk Google ini pun mengalami ‘penyegaran’. Misalnya Gmail yang sebelumnya berlogo amplop kini menjadi hanya berlogo huruf ‘M’ warna-warni khas motif Google.
Pergeseran logo dimaksudkan untuk menggambarkan perubahan yang mulai dilakukan Google sejak awal tahun ini. Misalnya dengan penggabungan percakapan video dan obrolan real-time. Google juga melakukan peningkatan dalam tool kolaborasinya yang kini termuat di Gmail. Ini semua dilakukan di tengah persaingan dengan beberapa kompetitornya, seperti Slack, Microsoft Teams, Zoom, dan Facebook.
Tags: Docs, drive, Duo, G Suite, Google, Google Workspace, MeetHangouts, Sheets, Slides