Mobitekno – Xiaomi akhirnya resmi merilis Redmi Note 9 series (Note 9 dan Note 9 Pro) ke pasar global. Meski dirilis pada masa pandemi COVID-19 di kuartal peratam tahun ini, Xiaomi cukup percaya diri seri terbaru Redmi Note ini akan tetap diminitai konsumen global. Ini mengacu pada keberhasilan penjuala semua seri Redmi Note di seluruh dunia yang telah mencapai 110 juta unit.
Sebagai penerus Redmi Note 8 series yang dirilis Agustus 2019 lalu, Redmi Note 9 membawa beberapa peningkatan pada sektor kamera dan chipset. Berikut ini penjelasannya.
Redmi Note 9 datang dengan layar IPS LCD 6,53 inci (FHD+, 1080 x 2340 pikesel, rasio 19.5:9, Gorilla Glass 5) dengan lubang kamera selfie di sudut kiri atas layar yang disebut sebagai DotDisplay. Kamera selfie-nya mengusung resolusi 13 MP (f/2.3, 1/3.1 inci, 1.12 µm).
Di bagian belakang atau punggung disematkan empat kamera, masing-masing kamera utama 48 MP (f/1.79), 8 MP ultrawide (f/2.2), 2 MP lensa macro, dan 2 MP lensa depth sensor (f/2.4). Tepat di bawah modul kamera terdapat sensor pemindai sidik jari (fingerprint sensor).
Sebagai dapur pacu, Redmi Note 9 didukung chipset MediaTek berorientasi gaming, yaitu Helio G85 yang diposisikan di bawah chipset Helio G90T (pada Redmi Note 8 Pro). Apabila chipset ini dibandingkan dengan chipset Snapdragon 665 pada Redmi Note 8 terdahulu, Redmi Note 9 Pro diklaim membawa peningkatan GPU dan CPU berturut-turut sebesar 32 persen dan 22 persen.
Chipset Helio G85 didukung memori/RAM 3 GB atau 4 GB dan internal storage 64 GB atau 128 GB. Sebagai sumber daya digunakan baterai berkapasitas 5.020 mAh (fast charging 18 watt).
Smartphone yang sudah menjalankan Android 10 ini dengan interface MIUI 11 ini juga dilengkapi sederet fitur, seprti NFC, IR Blaster, 3.5 mm jack audio dan bluetooth 5.0.
Tersedia dalam pilihan warna Green, White dan Grey, harga Xiaomi Redmi Note 9 dipatok di angka US$ 199 (sekitar Rp 3 juta) untuk varian RAM/storage 3GB/64GB. Sedangkan untuk varian RAM/storage 4GB/128GB dibanderol seharga US$ 249 (sekitar Rp 3,5 juta).
Penjualan Redmi Note 9 dijadwalkan pada pertengahan bulan Mei 2020, namun belum diketahui, negara mana saja, termasuk Indonesia yang akan menjadi target pemasarannya.
Spesifikasi lebih mumpuni hadir pada Redmi Note 9 Pro. Sebut saja layarnya yang lebih besar (6,67 inci, FHD+, 1080 x 2400 piksel, rasio 20:9 ratio, Gorilla Glass 5), chipset lebih cepat (Snapdragon 720G), kapasitas RAM (6 GB) dan storage (64GB/128GB) yang lebih besar. Berbeda dari Redmi Note 9 yang memiliki punch hole di tengah, puch hole layar ‘DotDisplay’ Redmi Note 9 Pro berlokasi di bagian tengah atas layar.
Modul kamera belakang Redmi Note 9 Pro pun lebih unggul (quad camera modul), yaitu sensor 64MP (f1.89, Samsung GW1 sensor), 8MP ultrawide (f2.2, 119 derajat), 5MP macro lens (f2.4, 2-10 cm), dan 2MP depth sensor (f2.4). Untuk kamera depan/selfie, smartphone yang sensor sidik jarinya berada di samping (side mounted fingerprint sensor) ini mengusung kamera berkualitas 16 MP.
Meski Redmi Note 9 Pro yang tersedia dalam warna Glacier White, Interstellar Grey, dan Tropical Green ini memakai kapasitas baterai sama dengan Redmi Note 9 (5.020 mAh), teknologi fast charging-nya sudah mendukung daya hingga 30W.
Redmi Note 9 Pro varian RAM/storage 6GB/64GB akan ditawarkan seharga US$ 269 (sekitar Rp 4 juta) dan varian RAM/storage 6GB/128GB seharga (sekitar Rp 4,4 juta).
Tags: 64MP AI quad camera, DotDisplay, Helio G85, MediaTek, Qualcomm, Redmi Note 9, Redmi Note 9 Pro, Snapdragon 720G, Xiaomi