December 26, 2019

Sarat Manfaat, Pertamina Geber Implementasi Program B30 Tahun Depan

Penulis: Rizki R
Sarat Manfaat, Pertamina Geber Implementasi Program B30 Tahun Depan  

Mobitekno – Program B30 yang menjadi salah satu progam strategis Pemerintah tahun 2020 siap digeber oleh Pertamina. Selain ramah lingkungan, implementasi B30 dinilai memiliki banyak manfaat. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyati di hadapan Presiden RI Joko Widodo, dalam peresmian implementasi program biodiesel 30% (B30) di SPBU COCO Pertamina MT Haryono, Senin (23/12) lalu.

“Banyak sekali manfaat dari implementasi program biodisel ini, yaitu pengurangan emisi gas rumah kaca sangat baik untuk lingkungan. Biosolar B30 juga meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan yang otomatis menurunkan penggunaan energi berbasis fosil,” kata Nicke.

“Selain itu, manfaat lainnya ialah penggunaan biosolar B30 ini juga akan meningkatkan performa mesin. FAME yang bersifat detergency akan mampu membersihkan mesin kendaraan maupun mesin industri ini lebih baik,” paparnya.

Nicke menambahkan, Program B30 ditargetkan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 14,25 juta ton C02 selama tahun 2020. Selain itu, Program B30 ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja tambahan hingga 1,29 juta orang.

Pertamina

Implementasi B30 ternyata juga dapat menghemat devisa sebesar Rp 63 triliun, yang berarti membantu meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pengurangan volume impor solar.

“B30 juga meningkatkan penggunaan produk dalam negeri karena menjaga keberlangsungan industri sawit dalam negeri sebagai penyedia bahan baku dan produsen FAME serta meningkatkan kesejahteraan petani sawit,” tutupnya seperti dilansir laman KabarOto.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan penerapan program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU COCO No. 31.128.02 MT Haryono Jakarta Selatan, (23/12). Jokowi meminta agar pengurangan impor solar harus dilakukan secara serius. Program B30 ini memberikan sumbangan yang sangat besar, karena dapat menghemat devisa sekitar Rp 63 trilliun.

“Ingat kita penghasil sawit terbesar di dunia. Kita punya sumber bahan nabati sebagai pengganti solar. Kita manfaatkan untuk kemandirian energi nasional,” tegas Presiden.

Tags: , , , , ,


COMMENTS