Tuntaskan ‘Pekerjaan Rumah’, Apple Merekrut Eksekutif Samsung Spesialis Baterai

Mobitekno – Apple Inc. telah merekrut seorang eksekutif dari Samsung SDI Co.,–pembuat baterai yang terafiliasi Samsung Electronics Co.,– untuk membantu memimpin pekerjaan baterai mereka. Dialah Soonho Ahn, yang bergabung dengan Apple pada bulan Desember sebagai kepala pengembangan baterai global, setelah bekerja sebagai wakil presiden senior di Samsung SDI sejak 2015, dilihat profil LinkedIn-nya.

Kata profil itu, di Samsung SDI, Ahn memimpin pengembangan paket baterai lithium dan bekerja pada teknologi baterai “generasi selanjutnya”. Apple dan Ahn menolak untuk berkomentar terkait hal tersebut. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, Samsung adalah pemegang saham terbesar Samsung SDI dan pelanggan terbesar perusahaan.

Perlu dicatat bahwa Samsung SDI bertanggung jawab untuk membuat sebagian besar baterai Galaxy Note 7 yang sempat heboh, tetapi perusahaan juga membuat baterai Galaxy S8. Samsung menyebut paket Galaxy S8 sebagai lebih tahan lama dari generasi sebelumnya. Bahkan, perusahaan Korea dilaporkan mengatakan baterai Galaxy S8 mempertahankan kapasitas 95 persen setelah dua tahun penggunaan, dibandingkan dengan kapasitas 80 persen untuk Galaxy S7. Sebagai perbandingan, Apple mengklaim baterainya akan mempertahankan kapasitas 80 persen setelah 500 siklus pengisian.

Apple telah menggunakan baterai dari Samsung SDI untuk memberi sedikit daya pada produknya di masa lalu. Pembuat iPhone telah berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada komponen pihak ketiga, dan perekrutan teknologi baterai terkini menunjukkan bahwa Apple melakukan hal yang yang lebih baik. Apple telah bekerja pada teknologi layar MicroLED sendiri untuk perangkat masa depan, yang akan membantu menghentikan Samsung di bidang lain.

Apple juga telah dalam pembicaraan untuk membeli kobalt, komponen utama paket baterai, langsung dari penambang. Ketika pembuat perangkat merilis produk dengan fungsi serupa, perbedaan dalam fitur-fitur utama seperti daya tahan baterai dan kinerja menjadi lebih penting, dan Apple mencari keunggulan kompetitif di bidang-bidang tersebut.