Mobitekno – Setelah PT. Telkom Indonesia resmi mengakuisisi startup game lokal Emago, Maret 2018 lalu, kini Emago pun bertransformasi menjadi GameQoo dengan membawa inovasi teknologi cloud gaming dan akan memanjakan pengguna IndiHome dengan game-game menarik berbasis cloud gaming. Akuisisi terhadap game lokal ini menandakan keseriusan Telkom di industri gaming Indonesia.
GameQoo dirancang untuk mendongkrak industri game tanah air dengan merangkul publisher lokal dan internasional seperti Disney, THQ Nordic, Badland games, dan masih banyak lagi.
GameQoo mengawali langkahnya dengan membawa layanan Cloud Gaming dari Emago yang kini beroperasi penuh di bawah PT. Telekomunikasi Indonesia.
Menurut CEO GameQoo Izzuddin Al Azzam , layanan cloud gaming memang layak menjadi perhatian dengan teknologinya yang menawarkan kemudahan berbeda, dimana berbagai game kini bisa dimainkan secara streaming dari cloud tanpa install sehingga tidak lagi bergantung sepenuhnya pada kualitas/spesifikasi perangkat bermain.
Pada layanan cloud gaming tertentu seperti Emago, berbagai game premium berbayar bahkan sudah termasuk dalam biaya langganan sehingga user tidak lagi perlu merogoh kocek untuk membeli game.
Izzuddin mengungkapkan bahwa kehadiran GameQoo membuat layanan hiburan IndiHome makin bervariasi karena tidak hanya film-film dan musik saja melainkan game yang digemari lapisan pengguna dari anak-anak hingga orang tua.
“GameQoo membuat layanan IndiHome makin menarik. Pengguna tidak perlu merogoh kocek dalam membeli game karena saat ini GameQoo sudah menyiapkan 46 game dan akan bertambah satu game setiap minggunya,” ujar Izzuddin di Jakarta, Rabu (20/3).
Sementara itu menurut Melati Dwi Murniati (Marketing Eksekutif GameQoo), saat ini GameQoo punya 20 ribu pengguna. “Dengan IndiHome, kami optimis bisa dapat 100 ribu pengguna IndiHome karena pengguna IndiHome saat ini ada 2 juta orang,” ujar Melati pada kesempatan yang sama.
Untuk menggunakan layanan cloud gaming gameQoo, Anda dapat berlangganan paket pada website gameQoo yang dapat dipilih mulai dari Rp50 ribu untuk 10 game, Rp100 ribu untuk 20 game, Rp150 ribu untuk semua game yang ada di gameQoo.
Selain dengan layanan game yang sangat banyak dan bervariasi, sistem pembayaran berlangganan GameQoo pun cukup mudah. Pembayanran dapat dilakukan dengan kartu kredit, transfer bank, cash di convenience store, atau bahkan pemotongan pulsa prabayar.
Bertransformasi menjadi GameQoo di awal tahun ini, Emago sendiri memang sedari awal
dikembangkan dengan dukungan Telkom melalui program inkubasi Digital Amoeba. Sejak diluncurkan untuk pengguna umum di Maret 2018, Emago telah unjuk gigi dalam berbagaibevent games nasional seperti IGX 2018 dan BEKRAF Game Prime 2018, dan juga dikenalkan oleh influencer-influencer game ternama seperC Gema Show Indonesia, dan masih banyak influencer lainnya.
Hingga akhir Februari 2019 lalu, Emago cloud gaming telah berhasil merangkul puluhan game publisher ternama dunia, bekerjasama dengan Intel, menjadi cloud gaming yang terjangkau, dan memiliki puluhan ribu user. Semua pengguna Emago dapat menggunakan akunnya untuk masuk dan bermain di playground GameQoo. Masa berlangganan yang masih aktif di Emago pun bisa dilanjutkan di GameQoo tanpa perlu membayar lagi.
Tags: Cloud Gaming, Emago cloud gaming, GameQoo, PT Telkom Indonesia