Mobitekno – Teknologi 5G memang masih belum menjadi jaringan komunikasi mainstream di semua negara. Menurut Huawei, seperti yang disampaikan oleh Mohamad Rosidi, Direktur ICT Strategy Huawei Indonesia dalam acara di Jakarta (31/7/2019), Indonesia diprediksi baru mulai mengadopsi 5G sekitar 3 tahun lagi (2022).
Adopsi dapat saja lebih cepat terjadi tergantung beberapa faktor, seperti ketersediaan perangkat pendukung (misalnya smartphone) di pasaran. Hal sebaliknya juga bisa terjadi sesuai kesiapan infrastruktur, pengaturan spektrum, ekosistem, dan regulasinya.
Dampak besar dari standar teknologi telekomunikasi seluler generasi kelima ini ke berbagai aspek membuat banyak pihak kerap membicarakannya. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina bahkan turut mengaitkan topik 5G karena pengaruhnya yang besar ke pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Meski Huawei menjadi salah satu ‘sasaran tembak’ pemerintah AS terkait perang dagang ini, rakasasa teknologi Cina ini dikabarkan tidak mengendorkan penelitian dan pengembangannya dalam teknologi telekomunikasi seluler. Huawei diketahui mulai menatap masa depan dengan tekonologi berikutnya, yakni 6G.
Menurut laporan dari The Logic, Huawei sudah memulai riset teknologi 6G di pusat litbangnya di Otawa, Kanada. Teknologi penerus 5G ini masih jauh untuk masuk ke konsumen, mengingat teknologi 5G saja masih baru mulai dihadirkan di tahun-tahun mendatang. Rencana kasarnya, Huawei baru akan mulai menawarkan teknologi 6G sekitar tahun 2030.
Selain Huawei, Samsung pun dikabarkan sudah telah melakukan riset teknologi 6G yang menjanjikan kecepatan hingga 10 Gbps. Ini ditandai dengan pendirian pusat riset mereka sejak dua bulan lalu. Selain teknologi 6G, pusat riset Samsung yang berada di Seoul, Korea Selatan tersebut juga diperuntukkan untuk pengembangan AI dan robotik.
Bagaimana dengan dua pengembang teknologi 5G lainnya, Nokia dan Ericsson? Keduanya dikabarkan bakal berkolaborasi mengembangkan jaringan 6G untuk para operator jaringan di dunia. Operator asal Korea Selatan, SK Telecom, bahkan sudah menyatakan keinginannya untuk menggandeng Nokia dan Ericsson (bukan Samsung) dalam suatu proyek pengembangan jaringan 6G di masa mendatang.
Tags: 5G, 6G, Huawei, jaringan seluler, Samsung