Mobitekno -Bhinneka, pelopor e-commerce Indonesia yang telah berpengalaman selama 25 tahun terus memperkuat posisinya di segmen B2B. Bhinneka yang kini memiliki 3 model bisnisnya (B2C, B2B dan B2G) terus mengembangkan inovasi dan strategi bisnisnya di masa depan.
Salah satu unit bisnisnya yang terbesar yaitu Bhinneka Bisnis (B2B) kini menawarkan solusi super app yang membantu sektor bisnis bertransformasi menuju smart office procurement. Dengan solusi tersebut, klien atau penggunanya dapat mencari, membandingkan, membeli kebutuhan perkantoran, secara transparan dan sesuai bujet yang dimiliki.
Super app Bhinneka Bisnis juga telah terhubung dengan kantor pajak, sehingga waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan semakin efisien.
Hal itu terungkap dari paparan yang disampaikan oleh Hendrik Tio, CEO & Founder Bhinneka, saat jumpa media di Jakarta, Selasa (8/1).
Menurut Tio, pihaknya bangga dapat menjadi pemain e-commerce di Indonesia yang sudah berinovasi selama 25 tahun. “Kami terus menyesuaikan bisnis model kami agar dapat terus tumbuh dengan tidak hanya memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen individual tapi juga memenuhi kebutuhan korporasi di Indonesia melalui Bhinneka Bisnis,” ujar Hendrik, saat memaparkan strategi bisnisnya, di Jakarta, Selasa (8/1).
“Super app ini mempercepat proses dan memberikan kemudahan dalam pembelian produk, membandingkan harga, pelacakan pesanan pembelian, memeriksa ketersediaan produk dan proses persetujuan pembelian yang sistemik dan transparan,” tegasnya.
Bhinneka Bisnis yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap korporasi Bhinneka tersebut kini didukung dan bekerja sama dengan LKPP untuk pengadaan pemerintah melalui e-Katalog dan memiliki kantor perwakilan di 33 propinsi di Indonesia. Bhinneka juga memiliki jaringan toko offline sejak tahun 2001 dan saat ini memiliki 8 toko Bhinneka Store yang hadir di 8 lokasi di Indonesia.
“Kami berencana untuk memperluas jaringan toko guna mengoptimasi strategi integrasi online ke offline ini,” tambah Hendrik.
Selain lini bisnis yang melayani korporasi (B2B), lini bisnis Bhinneka.com (B2C) e-commerce juga terus konsisten menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan terintegrasi, baik melalui online maupun offline dengan katalog produk yang lengkap, yakni produk 3Cs (Computer/IT, Communication Technology & Consumer Electronics) dan hobi, di antaranya: kegiatan luar ruang, gaming, dan musik.
“Di segmen retail kami menggunakan strategi omnichannel, sehingga seluruh proses transaksi mulai dari pemilihan produk, pembelian, pembayaran, pengiriman, hingga layanan purna jual saling terkoneksi sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi konsumen dengan didukung oleh jaringan toko guna mengoptimasi strategi integrasi online ke offline ini,” jelasnya.
Ke depan menurut Hendrik, Bhinneka yang memiliki slogan “Asli Bikin Tenang” tersebut akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan banyak mitra untuk mengcover multi-channel menuju omni Channel sehingga semakin mempercepat dan mempermudah pelayanan terhadap pelanggannya.
Saat ini Bhinneka telah memiliki 8 store dan akan terus ditambah, yang didukung dengan 33 kantor perwakilan Bhinneka yang tersebar di 33 propinsi. Bhinneka kini memiliki produk dengan 3000 brand lebih untuk melayani lebih dari 40.000 customernya.
Selain memiliki jumlah customer sebesar tersebut, Bhinneka juga memiliki service center yang terpercaya. Bhinneka telah menjadi Authorized Service Partners untuk lebih dari 10 brand ternama yang di antaranya adalah HP, Lenovo, Asus, Acer, Brother, Roland, Flora, Colmar, HP Latex.
Tags: Bhinneka, Bhinneka.Com, Smart Office Procurement, Super apps Bhinneka