Mobitekno – Seperti halnya pabrikan smartphone/ponsel lain, ketergantungan Apple pada perusahaan pembuat komponen iPhone masih cukup tinggi. Meski sudah mendesain prosesor/chipset sendiri, Apple masih mengorder beberapa komponen utama iPhone X, seperti display panel OLED dari Samsung dan modem dari Qualcomm.
Berbeda dari kebanyakan, Apple adalah satu-satunya pabrikan ponsel besar yang masih menggunakan chip modem terpisah pada iPhone, termasuk iPhone X. Sejauh ini pasokan chip modem diorder Apple dari Qualcomm dan Intel.
Modem Intel sendiri baru digunakan Apple mulai dari seri iPhone 7 hingga iPhone 8 dan X. Itupun dengan mekanisme dua sumber yang artinya Apple pun masih memesan modem dari Qualcomm.
Mengingat konflik paten antara Apple dan Qualcomm yang masih berkelanjutan, Apple diprediksi mulai mengurangi ketergantungan komponen pada Qualcomm, salah satunya modem untuk iPhone.
Namun, prediksi Apple bakal memutus total order modem Qualcomm untuk iPhone terbaru dan sepenuhnya mengandalkan modem Intel tampaknya belum akan terwujud tahun ini.
Menurut laporan Fast Company, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California ini masih tetap memesan modem Qualcomm, setidaknya untuk 30 persen kebutuhan chip modem iPhone. Adapun Intel akan menjadi pemasok mayoritas chip modem untuk iPhone (70 persen).
Alasan Apple masih memesan modem Qualcomm sedikit banyak berkaitan dengan strategi Apple untuk “wait and see” dengan kesanggupan Intel memproduksi modem XMM 7560 untuk iPhone mendatang dengan teknologi proses 14 nm (22FL).
Untuk diketahui, modem Intel untuk iPhone 7, 8, dan X (modem LTE XMM 7360 dan XMM 7480) tidak dimanufaktur di pabrik Intel tapi justru di pabrik rivalnya TSMC dengan berbagai pertimbangan teknis (biaya produksi dan lain-lain).
Apabila proses manufaktur terbaru untuk baru modem Intel XMM 7560 di pabrik Intel (bukan TSMC) berlangsung lancar tahun ini, dapat dipastikan Apple akan beralih sepenuhnya ke Intel.
Kabar terakhir, berdasarkan uji manufaktur, tingkat produksi (yield rate) pabrik Intel 14 nm (22FL) belumlah optimal karena hanya sebagian chip modem yang sesuai standar (consumer-ready).
Meski demikian, Intel optimis masalah tingkat yield yang rendah ini dapat teratasi saat jadwal produksi penuhnya di bulan Juni atau Juli 2018 nanti. Apple tentu saja tidak mau berjudi dengan janji Intel ini. Jadi meski Apple masih ‘berseteru’ dengan Qualcomm, keduanya masih pragmatis soal bisnis.
Tags: Apple, Intel, iPhone, modem iPhone, Qualcomm