Mobitekno – Dengan mengusung tema Jakarta Kota Joang, Huawei bersama Selular Network menggelar acara Napak Tilas Kemerdekaan RI 2018. Acara yang digelar pada Sabtu pagi ( 25/08/2018) tersebut diikuti oleh 130 peserta (kebanyakan peserta berasal dari komunitas Penjelajah Budaya) dengan mengikuti lomba marathon di empat lokasi bersejarah di Jakarta yang dimulai dari Tugu Proklamasi (Cikini) kemudian menuju Gedung Joeang (Menteng), Perumusan Naskah Proklamasi (Menteng) dan Kebangkitan Nasional dan setelah itu kembali lagi menuju Tugu Proklamasi.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia mengenai sejarah perjuangan bangsa menuju kemerdekaan. Dari keempat titik tersebut, masing-masing memiliki nilai sejarah yang berbeda-beda.
1. Tugu Proklamasi
Pada tanggal 1 Januari 1961 silam, Presiden Soekarno melakukan pencangkulan pertama tanah untuk pembangunan Tugu Petir yang kemudian disebut tugu proklamasi. Tugu ini berbentuk bulatan tinggi berkepala lambang petir, seperti lambang Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tugu yang berolokasi di jalan Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Jakarta Pusat, dicantumkan tulisan “Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta”.
2. Gedong Joeang 45
Gedong Joeang 45 dibangun pada sekitar tahun 1920-an. Awalnya, museum ini sebagai hotel yang dikelola oleh keluarga L.C. Schomper, seorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di Batavia. Museum yang terletak di Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini diresmikan pada tahun 1974 oleh Presiden Soeharto, setelah dilakukan direnovasi.
3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau disingkat dengan Munasprok adalah gedung yang dibangun sebagai monument peristiwa proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan di Indonesia. Museum yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat, pertama kali didirikan pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Eropa.
4. Museum Kebangkitan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional adalah sebuah gedung yang dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga ditemukannya organisasi pergerakan modern pertama kali dengan nama Boedi Oetomo. Sebelum menjadi museum, bangunan ini dahulunya adalah sekolah kedokteran yang didirikan oleh Belanda dengan nama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen disingkat STOVIA atau Sekolah Dokter Bumiputra. Museum Kebangkitan Nasional berada tidak jauh dari Pasar Senen, tepatnya di Jalan Abdurrahman Saleh No.26, sebelum RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
“Melalui kegiatan ini kita mengedukasi masayarakat Indonesia tentang sejarah dan budaya, tak melulu soal produksi ponsel saja,” ujar Advent Jose, Product Marketing Manager Huawei. “Kedua smartphone Huawei yaitu P20 Pro dan Noa 3i sudah mendukung teknologi AI pada kamera utama dan selfiemnya.Huawei P20 Pro memiliki triple rear camera. Sementara Nova 3i didukung 4 kamera dengan kamera utama ganda dan dua kamera selfie. Dua smartphone ini sangat cocok mendukung kegiatan fotografi di museum tersebut,” lanjut Jose.
Huawei Nova 3i mengusung 4 kamera sebagai fitur unggulan. Dua kamera utama beresolusi 16MP (color) dengan aperture F/2.2, PDAF dan 2 MP (color) dengan depth sensor dibubuhi di bagian belakang. Sementara dua lagi hadir di bagian depan beresolusi 24MP Fusion Pixel f/2.0 dan 2MP Fixed Focal Length disertai depth sensor.
Baik kamera utama maupun kamera depan Huawei Nova 3i sudah didukung teknologi AI. Teknologi AI yang disematkan di kamera utama maupun selfie Huawei Nova 3i meliputi AI Scenery Recognition, AI Beauty Algorithm, HDR Pro, Low Light Solution, 3D Portrait Lighting dan AR Fun Selfies. Teknologi AI ini memungkinkan Huawei Nova 3i mengenali sejumlah objek secara akurat seperti manusia, tanaman, makanan, kendaraan, hewan dan lainnya. Selain objek, latar belakangnya pun mampu dikenali secara akurat.
Huawei P20 Pro disematkan triple camera dari Leica dengan jumlah piksel terbanyak dalam ranah smartphone. Lensa utama beresolusi 40MP RGB dengan aperture f / 1.8 yang dilengkapi fitur Phase Detection Auto-Focus (PDAF). Hadir pula lensa monokrom 20MP dengan aperture f / 1.6 serta sensor 8MP yang disertai lensa telephoto dan aperture f / 2.4. Sensor ISPs dari Leica mampu menyeimbangkan warna secara otomatis ketika pengambilan gambar.
Kamera utama P20 Pro ini disokong sensor tipe 1/1.7 terbaru yang mampu menyesuaikan pengambilan gambar dengan pencahayaan rendah atau pada malam hari. Dikombinasikan dengan sensitivitas tinggi berkat ISO yang bisa disetel sampai 102400, setara dengan kamera profesional. Kamera selfie nya ditunjang sensor 24MP dan aperture f/2.0, dilengkapi pula dengan teknologi modeling wajah 3D yang ditenagai teknologi AI.
Tags: Huawei, Huawei Nova 3i, Huawei P20 Pro, HUT RI