Mobitekno – Pasca gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, ZTE Corporation segera melakukan pembenahan terhadap gangguan jaringan. Bersama Telkomsel, ZTE Indonesia membentuk tim khusus untuk memberikan solusi terbaik untuk memulihkan jaringan telekomunikasi yang terputus di daerah bencana.
Allen Zhang, Deputy Director Engineering Service ZTE Indonesia menyatakan bahwa pihaknya memahami pentingnya jaringan telekomunikasi dalam situasi bencana, baik untuk komunikasi antara korban dengan keluarga maupun untuk koordinasi penanggulangan bencana.
“Kami segera membentuk tim untuk memulihkan jaringan dan terus memantau perkembangannya siang dan malam. Tidak hanya di lokasi bencana, tim juga dibentuk di Makassar dan Jakarta untuk secara intensif memantau dan melaporkan kepada manajemen Telkomsel dan ZTE Indonesia,” kata Zhang..
Sementara itu, Deden Machdi, Project Director ZTE untuk Sulawesi menjelaskan, “Meskipun ada tantangan dari bahan bakar dan listrik, tim telah berhasil memulihkan sekitar 85% dari situs yang terkena dampak dengan tindakan 2GUpgrade Capacity, Boosting Coverage, Capacity Optimization, Layering Strategy, Rehoming, 4G dan 3G Util Optimization. Kami akan melakukan yang terbaik untuk pemulihan hingga 100% ”.
Selain rehabilitasi jaringan, ZTE juga melakukan aksi ZTE Peduli untuk membantu para korban dengan menyalurkan makanan, bahan bakar, kebutuhan anak-anak dan kebutuhan rumah tangga langsung ke daerah bencana. Gempa dan gelombang tsunami yang terjadi di Palu meninggalkan kesedihan mendalam tidak hanya bagi warga tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. ZTE berharap tidak hanya jaringan telekomunikasi, tetapi juga kehidupan para korban dapat dipulihkan segera.
Tags: pemulihan jaringan, rehabilitasi jaringan, Telkomsel, tsunami Sulawesi Tengah, ZTE