Mobitekno – Kenyataan ini diungkapkan F5 Networks berdasarkan hasil survei mereka ke 706 responden dari berbagai usia di Asia Pasifik. Kenyataan ini menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia begitu “haus” akan hal-hal baru sehingga mereka langsung mencari tahu dengan meng-install aplikasi ke dalam perangkat mobile mereka. Mereka tidak memedulikan lagi, apakah aplikasi yang dipasang sudah benar-benar memiliki keamanan yang baik atau belum. Yang terpenting, mereka bisa mencobanya terlebih dahulu. Jika tidak puas, mereka akan meninggalkan aplikasi tersebut.
BACA JUGA: “BIG-IP Cloud Edition, Layanan Aplikasi Terbaru F5 Networks untuk Lingkungan Multi-Cloud”
Survei yang dilakukan F5 Networks ini juga mengambil contoh dari faktor pendapatan bulanan. Ternyata, usia 25-34 tahun yang berpenghasilan RP 1juta hingga Rp 4 juta, merupakan bagian terbanyak yang mengakses internet, baik pria maupun perempuan. Dan data jenis aplikasi yang paling banyak dibuka atau diakses adalah media sosial.
“Masyarakat di Indonesia memang senang menunjukkan jati dirinya untuk publik luas. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali, mereka sering melaporkan aktivitasnya ke media sosial,” ujar Fetra Syahbana, Country Manager F5 Nerworks Indonesia di Jakarta, 1/8/2018. “Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura atau Australia, Indonesia bersama Filipina serta India, tidak begitu memedulikan keamanan dalam mengakses teknologi-teknologi baru di Internet,” lanjut Fetra.
Padahal, masih menurut Fetra, hal ini bisa berbahaya bagi mereka. Aktivitas yang mereka publish di media sosial bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan dan selanjutnya bisa digunakan untuk aksi kejahatan. Hanya 37 persen kaum millenial yang memilih keamanan menjadi prioritas utama. Sementara untuk generasi di atasnya, keamanan masih menkadi hal yang penting. Terbukti, dari hasil survei yang sama, 57 persen generasi X dan 63 persen Baby Boomer masih menganggap keamanan di atas segalanya.
Tags: Cloud, F5 Networks, Internet Security