August 6, 2018

Ingin Bangun SDM yang Miliki Daya Saing, Vivo Rangkul Generasi Muda Indonesia

Penulis: Desmal Andi
Ingin Bangun SDM yang Miliki Daya Saing, Vivo Rangkul Generasi Muda Indonesia  

Mobitekno –  Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah negara. Oleh sebab itu, membangun SDM yang kuat dan memiliki daya saing tinggi, banyak dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Begitu juga di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, tentunya menjadi tantangan bagi banyak pihak untuk membangun SDM yang berdaya saing tinggi. Masalah SDM ini pun didengar oleh Vivo, brand smartphone yang tercatat dalam jajaran 5 besar di Indonesia.

Vivo yang cukup populer di kalangan anak muda pun turut berusaha agar bisa menciptakan SDM berkualitas. Melalui sejumlah program capacity building yang telah dijalankan Vivo selama ini, Vivo turut mendukung pengembangan SDM agar bisa memiliki daya saing tinggi.  Hal ini dapat dilihat pada Vivo Management Trainee dan Vivo Vlub CEO (Campuss Executivr Officer).

“Melalui program pengembangan kapasitas sumber daya manusia, vivo turut membangun generasi muda Indonesia berdaya saing. Program pembangunan kapasitas SDM Ini juga merupakan salah satu upaya vivo untuk memenuhi permintaan tenaga kerja yang terus meningkat seiring dengan pengembangan bisnis vivo yang prospektif di Indonesia di masa depan,” kata Edy Kusuma, General Brand Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia.

VIVO CEO

Vivo Club CEO

Melalui Vivo Club CEO yang pada tahun ini dibuka kembali, Vivo memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka di industri smartphone. Program ini mendapat sambutan yang baik. Terbukti jumlah mahasiswa yang ikut dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasu meningkat 20 kali lipat atau 2.000 persen dari tahun sebelumnya.

Di Vivo Club CEO yang berjalan selama enam bulan ini, Vivo telah menyiapkan berbagai training dan workshop untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan pengetahuan para CEI di industri smartphone. Para mahasiswa diajak juga untuk mengenal teknologi yang dimiliki Vivo dan mempromosikan smartphone dari Vivo.

Berbeda dengan Vivo Club CEO, pada program Vivo Management Trainee, Vivo mengajak para peserta program untuk mendukung pabrik Vivo di Cikupa Tangerang, yang sudah berdiri sejak tahin 2016. Pabrik besar Vivo ini pastinya membutuhkan tenaga-tenaga andal untuk memproduksi produk Vivo. Di tahun 2018 ini, program Managemen Trainee dibuka kembali sejak Juli 2018 untuk menggaet bakat-bakat muda dalammemahami kebutuhan perusahaan.

Saat ini, Indonesia menjadi satu-satunya basis produksi vivo di Asia Tenggara. Dengan kebutuhan pasar yang semakin tinggi, dan perkembangan ekspansi vivo sebagai 5 besar brand smartphone di Indonesia (IDC 2017), serangkaian program untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut merupakan langkah Vivo Indonesia agar pengembangan bisnisnya dapat terus berstandar global

Tags: , , ,


COMMENTS