Mobitekno – Ketertarikan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada perkembangan industri otomotif sudah diketahui banyak pihak. Masih segar diingatan kita, bagaimana mobil Esemka sempat populer karena menjadi kendaraan dinasnya saat masih menjabat Walikota Solo.
Perhatian Jokowi pada perkembangan industri otomotif Nasional kambali menghangat saat membuka pameran pameran IIMS 2018 bulan April 2018 lalu. Kini Jokowi kembali membuka pameran otomotif terbesar di paruh kedua, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), pada Kamis lalu (2/8/2018).
Pada saat membuka pameran otomotif yang berlangsung mulai 2 hingga 12 Agustus 2018 ini, Jokowi sempat mampir ke booth Suzuki untuk melihat SUV mini legendaris, yaitu Suzuki Jimny.
Jokowi sempat berbincang dan bertanya ke Subronto Laras, Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses International saat melihat langsung Suzuki Jimny generasi keempat tersebut. Mengingat SUV mini ini sudah jauh berbeda dari generasi awalnya, Jokowi justru menanyakan jenis mobil Suzuki tersebut ke Subronto Laras.
“Kita bilang ini mobil Jimny baru. Kaget dia, katanya ini (adalah) mobil pertama saya dulu Jimny,” ujar Subronto ke awak media di booth Suzuki di GIIAS (2/8/2018).
Jadi, terjawab sudah mobil pertama Jokowi adalah Suzuki Jimny generasi awal. Jokowi pun akhirnya tertarik melihat-lihat sosok SUV mini tersebut meskipun belum langsung memesannya kek pihak Suzuki.
Wajar saja, mengingat pihak Suzuki belum menjualnya di tanah Air dan masih mensosialisasikan ke konsumen, termasuk mempelajari berbagai aspek, seperti harga, spesifikasi, produksi, dan kebutuhan konsumen Indonesia.
Subronto Laras juga sempat meminta Jokowi untuk meninjau kembali pajak mobil 4×4 (penggerak empat roda) yang berkisar 30 persen untuk diturunkan atau disamakan dengan mobil 4×2 (sekitar 10 persen).
Salah satu alasan tingginya pajak mobil 4×4 adalah karena diangap sebagai mobil hobi alias tergolong barang mewah. Menurut Subronto Laras, sesuai perkembangan saat ini aturan pajak tersebut sepertinya harus ditinjau lagi.
Apakah nantinya pihak Suzuki akan membuat Jimny versi penggerak 4×2 untuk mensiasati aturan pajak ini belum dikonformasi oleh Subronto Laras.
Sebelumnya Suzuki memang telah menghadirkan seri Jimny dengan penggerak 4×4 dan seri Katana dengan penggerak 4×2 dengan selisih harga yang cukup signifikan. “Kita akan mempelajarinya dulu, (jadi) belum bisa kasih komentar,” ujar Subronto diplomatis.
Di ajang GIIAS 2018 kali ini, Suzuki (PT Suzuki Indomobil Sales) memamerkan Jimny Sierra (Jimny generasi ke-4) yang sudah dipasarkan di negara asalnya Jepang. Jimny terbaru ini memiliki wheelbase 2.250 mm yang berarti sama dengan generasi ke-3 yang sempat dipamerkan di ajang GIIAS 2017 lalu. Dimensinya Jimny terbaru ini sendiri lebih panjang 85 mm, lebih lebar 45 mm, lebih tinggi 20 mm.
Mesin Jimny terbaru menggunakan jenis K15B yang juga digunakan MPV Suzuki Ertiga. Berkapasitas 1.500 cc (4 silinder), mesin ini sanggup menyemburkan tenaga 75 kW dengan torsi 130 Nm. Cukup besar untuk digunakan di medan offroad ringan dan sedang.
Salah satu ciri Jimny Sierra terbaru yang hadir dalam dua jenis transmisi (manual 5-speed dan matik 4-speed) adalah bumper-nya yang lebih tebal, grille vertikal khas berwarna hitam, lampu bulat besar, dan desain velg yang terlihat kokoh.
Kita tunggu saja apakah Suzuki akan segera merakit Jimny secara lokal di salah satu pabriknya yang berlokasi di Cakung, Tambun, dan Cikarang. Tentunya dengan harapan kandungan komponen lokal yang tinggi agar harganya dapat lebih ditekan.
Tags: giias 2018, mesin K15B, mobil pertama Jokowi, PT Indomobil Sukses International, PT Suzuki Indomobil Sales, Subronto Laras, SUV mini, Suzuki Jimny