MOBITEKNO – Grab, rival Uber di kawasan Asia Tenggara baru saja mengumumkan akan menerima investasi tambahan US$ miliar 2 dari dua investornya selama ini, SoftBank dan Didi Chuxing. Didi merupakan rival Uber di pasar ride sharing/hailing di daratan Cina sebelum akhirnya memutuskan menjual unit operasinya ke pesaingnya tersebut pada akhir tahun lalu.
Grab yang kantor pusatnya berbasis di Singapura ini juga menyatakan akan ikut serta menambahkan dana sekitar US$ 500 juta dari investasi baru ini. Menurut sumber tepercaya, dengan injeksi dana baru ini, valuasi Grab (post-money valuation) diperkirakan akan berada di atas US$ 6 miliar.
Menyambut investasi baru ini, Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder Grab, mengatakan, ”Kami senang dapat mempererat kemitraan strategis kami dengan DiDi dan SoftBank. Kami termotivasi oleh optimisme akan masa depan Asia Tenggara serta pasar pemesanan kendaraan transportasi dan pembayaran, yang juga dimiliki kedua perusahaan visionaris tersebut, dan memahami bahwa Grab berada di posisi ideal untuk memanfaatkan peluang-peluang besar yang terdapat dalam pasar."
"Dengan dukungan mereka, Grab akan menjadi pemimpin pasar yang tak terbantahkan di industri ride-sharing, dan membangun GrabPay sebagai solusi pembayaran pilihan utama bagi masyarakat Asia Tenggara," tambah Anthony.
Dinamika yang terjadi di pasar ride-hailing diperkirakan akan terus berlanjut di masa mendatang. Selain Grab, ekspansi Didi Chuxing (melalui investasi) juga mulai terjadi di negara lainnya, seperti di perusahaan Ola di India, 99 di kawasan Amerika Latin,, dan Lyft di AS. Ini diluar saham Didi di unit Uber di Cina sebagai hasil kespekatannya dengan Uber.
Meskipun mengklaim telah menguasai 95% pasar pemesanan taxi-hailing (taxi-hailing) dari pihak ketiga dan 71% pasar pemesanan kendaraan peersonal (swasta/private) di Asia Tenggara, Grab bukan tanpa saingan.
Selain Uber, masih ada pesaing lokal, seperti GoJek di Indonesia, yang 'dibacking' oleh KKR & Co. yang juga merupakan investor Lyft. Kabar terakhir, GoJek juga akan melakukan finalisasi pinjaman sebesar US$ 1 billion-plus dari investor Cina.
Tags: Anthony Tan, Didi Chuxing, Gojek, Grab, Investasi, ride hailing, SoftBank, Transportasi online, uber