MOBITEKNO – HoloLens merupakan smartglass atau HMD (head-mounted display) AR (Augmented reality) yang dikembangkan dan diproduksi oleh Microsoft untuk para developer atau enthusiast lainnya. HoloLens menjadi salah satu perangkat pertama yang menjalankan platform Windows 10 yang dikhususkan untuk AR/VR, yakni Windows Holographics.
Target awal Microsoft untuk produk kacamata AR seharga US$ 3.000 ini bukan untuk dijual secara luas (konsumen), tapi lebih dititkberatkan untuk pengembangan teknologi AR dalam berbagai sektor industri (otomotif, kesehatan, dan lain-lain).
Meski demikian, headset AR yang lebih terjangkau bagi konsumen cepat atau lambat akan tersedia juga di pasar. Indikasinya mulai terlihat dengan rencana ASUS dan Samsung untuk berkolaborasi dengan Microsoft untuk membuat headset AR yang berbasis pada headset Microsoft HoloLens.
Setelah HoloLens dirilis pertama kalinya pada Maret 2016 lalu, seperti kebanyakan produk teknologi lainnya, Microsoft juga mempunyai rencana ke depan untuk merilis penerus HoloLens.
Sayangnya, HoloLens generasi kedua tampaknya tidak akan sampai ke tangan developer. Berdasarkan informasi dari Paul Thurrot, penulis dan blogger teknologi kenamaan, Microsoft mengurungkan niat mengembangkan generasi kedua HoloLens.
Sebagai konsekuensinya, Microsoft pun memutuskan untuk mempercepat pengembangan HoloLens genenerasi ketiga yang rencananya baru dirilis tahun 2019 nanti. Selain karena minimnya kompetitior di segmen headset AR, salah satu alasan logisnya adalah agar mereka bisa lebih fokus melakukan pengembangan yang lebih signifikan pada HoloLens generasi mendatang.
Meski HoloLens geneasi berikutnya baru akan hadir dua tahun lagi, Microsoft akan terus menyediakan dukungan update software dan lainnya untuk para developer yang saat ini sudah menggunakan HoloLens generasi pertama.
Tags: AR, Augmented Reality, head-mounted display, HMD, Hololens, smartglass, Windows Holographics