MOBITEKNO – Sejak muncul perdananya di pasar Tanah Air sekitar November 2016 lalu, smartphone Luna secara perlahan mulai menarik perhatian konsumen, khusus segmen menengah ke atas.
Berawal dari smartphone perdananya yang mengandalkan desain berbahan metal ala iPhone, Luna perlahan mulai ‘pede’ mengandalkan fitur andalan lainnya untuk dapat bersaing di segmen tersebut. Sebut saja samrtphone Luna G yang mengandalkan baterai besar (4.000 mAh) yang dirilis pertengahan 2017 ini.
Selain baterai besar, fitur lainnya, yakni kamera juga coba dirambah oleh smartphone yang awalnya berkembang di Korea Selatan tersebut. Strategi ini bisa dipahami mengingat selain baterai besar, kualitas kamera mumpuni juga menjadi faktor penentu bagi konsumen Indonesia dalam membeli smartphone.
Sebagai informasi, di negara asalnya Korea Selatan, smartphone Luna pertama hadir sekitar 2015 lalu sebagai hasil kolaborasi dari tiga pihak, yakni TG&Co (vendor TI Korea Selatan), SK Telecom (operator Korea Selatan), dan Foxconn (perusahaan manufaktur Taiwan).
Respons pasar di Korea Selatan yang positif akhirnya membuat smartphone ‘belia’ ini akhirnya diboyong ke negara lainnya, temasuk Indonesia. Di Indonesia, smartphone Luna berada di bawah kendali PT. Aries Indo Global yang juga dikenal sebagai induk perusahaan samrtphone lokal Evercoss.
Sebagai tindak lanjutnya, Luna Indonesia (http://luna.id) di penghujung tahun ini akhirnya mengumumkan hadirnya Luna G8 (15/12/2017) yang mengusung empat kamera (dual kamera di depan dan juga di belakang).
Masih segar diingatan, belum lama ini juga konsumen Indonesai telah kedatangan smartphone Huawei Nova 2i yang juga mengusung empat kamera. Apakah tren smartphone dengan dual kamera di depan maupun di belakang akan terus berlanjut tahun depan menarik untuk diikuti.
Dibanderol di harga Rp 3.799.000, Luna G8 secara otomatis masuk kategori smartphone kelas menengah. Meski kue pasar smartphone terbesar Tanah Air masih didominasi produk di bawah Rp 3 jutaan, Luna meyakini pangsa di segmen menengah mulai menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Selain mengandalkan dual camera depan dan belakang, Luna G8 juga mengikuti tren layar ‘langsing’. Layar 6 inci pada Luna G8 telah mengusung aspect ratio 18:9 dengan resolusi HD+ (1440 x 720 pixel).
Menurut Suryadi Willim, Marcomm Manager Luna Indonesia, “Luna G8 memilki layar dengan rasio 18:9. Kami percaya, rasio ini akan menjadi tren teknologi dan standar baru untuk smartphone pada tahun depan."
Bagaimana dengan dual camera-nya sendiri? Berbeda dari Huawei Nova 2i, Luna G8 datang dengan kombinasi dual camera berbeda, baik untuk kamera belakang (utama) dan depan (selfie).
Kamera belakang Luna G8 menggabungkan kamera resolusi 13 MP dan 5 MP. Seperti implementasi dua camera pada berbagai smartphone yang ada selama ini, dual camera pada Luna G8 berfungsi untuk menghasilkan gambar dengan efek Bokeh yang lebih akurat.
Fokus Luna G8 pada foto selfie terlihat pada implementasi dual camera dengan kombinasi modul kemara 20 MP dan 8 MP (aperture f/2.2). Kamera selfie ini juga datang dengan dukungan wide angle agar sudut pandang menjadi lebih luas ( hingga 120 derajat).
Selain mengunakan sensor populer Sony IMX 376, kamera Luna G8 diklaim telah merapkan ‘4 Cell Technology’ yang menggabungkan 4 cell ke dalam 1 pixel. Teknologi ini diklaim dapat menangkap objek lebih jelas (rendah noise) meski pada kondisi yang minim cahaya (gelap).
Selain empat kamera dan baterai besar (4.010 mAh, fast charging, 2,5 jam terisi penuh), Luna G8 juga dilengkapi sensor sidik jari di sisi belakang. Fitur sekuriti biometric-nya juga makin lengkap dengan hadirnya dukungan fitur pengenalan wajah untuk membuka layar (unlock screen) yang disebut ‘Face Unlock’.
Pada acara yang digelar di The Plaza, Suryadi juga menyatakan kamera Luna G8 yang juga menyediakan dua fitur berguna lainnya, seperti EIS (Electronic Image Stabilization) untuk pemotretan yang lebih satabil (tidak goyang) dan mode Backlight yang membantu objek gambar tidak gelap karena membelakangi cahaya terang atau sianr matahari.
Luna G8 diperkuat prosesor octa-core MediaTek Helio P25 (CPU: 4x Cortex-A53 2,6 GHz plus dan 4x Cortex-A53 1,6 GHz dan GPU: Mali-T880 MP2 1 GHz). Secara teknis, chipset MediaTek ini dapat disetarakan dengan Snapdragon 625 dari Qualcomm. Adapun RAM berbakapitas 4 GB, internal storage 64 GB, dan mendukung microSD hingga 256 GB.
Rencananya Luna 8G yang akan hadir di jalur offline dan online ini akan mulai dipasarkan pada 18 Desember 2017. Untuk pemesanan online tersedia di Sophee, Lazada, dan Tokopedia. Sedangkan untuk jalur offline, selain tersedia di Luna Store, pihak Luna juga menunjuk jaringan Erajaya Group.
Smartphone yang rencananya akan menunjuk boyband populer asal Korea Selatan dalam waktu dekat ini akan tersedia dalam dua varian warna ini, yakni black dan gold. Tertarik? Tunggu saja sebentar lagi.
Tags: Bokeh, Dual Camera, empat kamera, Face Unlock, Helio P25, Luna, Luna G8, MediaTek, selfie dual camera, Smartphone, Spesifikasi