MOBITEKNO – Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia yang mencapai 27,3% di tahun 2016, serta meningkatnya minat dan impresi wisatawan Negeri Tirai Bambu dalam mencari informasi terkait dengan keelokan pariwisata Indonesia mendorong Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI untuk melanjutkan kerja sama strategis yang telah terbangun sejak 2016 dengan Baidu, perusahaan berbasis teknologi dan media terkemuka dari Tiongkok.
Tahun 2017, Kementrian Pariwisata terus menjalin kemitraan dengan Baidu untuk dapat meningkatkan lagi jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kemitraan tersebut Baidu meluncurkan Baidu Maps di Indonesia dengan harapan bisa membawa pariwisata Indonesia ke level berikutnya. Baidu juga memperkenalkan Online Travel Platform (OTP) Qunar dalam promosi pariwisata Indonesia di Tiongkok.
Selain Baidu Maps dan OTP Qunar, peluncuran platform tersebut dilengkapi dengan Baidu Search Engine, Display Ads, Baidu Travel.
Baidu Maps sendiri adalah peta digital yang menawarkan tampilan citra satelit, peta jalan dan peta dalam ruang yang canggih. Aplikasi ini juga menyediakan rekomendasi akan beragam jenis transportasi terbaik yang dapat dipertimbangkan wisatawan dalam mencapai destinasi tujuan. Baidu Maps tersedia di smartphone dengan sistem operasi Android maupun iOS.
Sementara itu Qunar merupakan aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok dengan 4,5 juta pengunjung aktif harian. Melalui Qunar, wisatawan Tiongkok yang ingin berwisata ke Indonesia dapat mempoleh informasi akurat tentang penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi wisata lainnya secara detil. Qunar sendiri adalah perusahaan mobile dan online travel platform yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Baidu.
Produk-produk Baidu tersebut selama setahun kemarin dinilai sangat efektif dalam mengedukasi masyarakat Tiongkok tentang pesona pariwisata Indonesia, khususnya destinasi wisata unggulan, seperti Bali, Lombok, Banyuwangi, Jogja-Solo-Semarang, Manado dan Labuan Bajo.
Dengan pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulannya, memiliki cakupan point of interest global sebanyak 140 juta dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per harinya, Baidu Maps menjadi andalan lebih dari 25% wisatawan Tiongkok yang tengah melakukan lawatan ke luar negeri.
Setelah peluncuran di Indonesia, Baidu rencananya akan meluncurkan Baidu Maps di negara-negara Asia Pasifik lainnya. “Pada peluncuran pertama di Indonesia, akan tersedia 1000 point of interests mencakup Jakarta dan Bali dan jumlah tersebut akan terus dikembangkan, termasuk 10 destinasi utama lainnya yang menjadi prioritas Kemenpar RI,” ujar Ken Tao, Business Director Baidu Indonesia, saat peluncuran Baidu Maps di Jakarta beberapa waktu lalu. .
Menurut Ken, pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi dimanfaatkannya produk-produk Baidu oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hal itu menurut Ken, semakin mendorong Baidu untuk semakin mengoptimalkan kontribusi Baidu dalam meningkatkan popularitas serta daya tarik pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan Tiongkok.
“Pendekatan OTP yang menjadi fokus kerja sama ini juga sangat strategis untuk diterapkan karena mayoritas wisatawan Tiongkok berusia di bawah 45 tahun dan 68% menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata,” tutup Ken.
Tags: Baidu Indonesia, Baidu Maps, Peta, Peta Online