MOBITEKNO – Pria ini mungkin akan berterima kasih dengan Apple karena sudah membuat MacBook Pro dengan bahan metal (logam) aluminium yang bisa menahan peluru yang ditembakan dari jarak tertentu.
Tidak seperti MacBook Air yang relatif tipis, bodi metal aluminium MacBook Pro memang relatif lebih tebal dan berat. Namun, tebalnya bodi tersebut justru yang menyelamatkan nyawa Steve Frappier, asal Atlanta, yang kebetulan menjadi sasaran tembak dari seorang pria bernama Esteban Santiago di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, AS, Jumat (6/1/2017) siang waktu setempat.
Salah satu peluru yang ditembakan Esteban mengarah ke bagian belakang Steve yang sedang memikul backpack yang berisi Apple MacBook. Menurut pengakuan Steve di CNN, “backpack telah menyelamatkan nyama saya. (saya) terjatuh bersama backpack dan saya berbalik ketika penembak menembak ke arah arah saya … dan ada peluru yang memantul. "
CNN juga memperlihatkan gambar laptop MacBook yang terkena peluru di bagian tepi bawah. Peluru tampak membuat sebuah lubang ke pada bingkai layar dan membuat bengkok alumunium yang membungkusnya. Pelurunya bahkan tidak berhasil menembus baterai lithium-ion MacBook.
Frappier mengatakan bahwa dia sempat memeriksa apakah ada cidera atau tidak setelah merasakan dorongan kuat di bagian punggungnya.
Menurutnya, Ia merasakan adanya suatu hantaman dari belakang. Setelah berhasil masuk ke toilet, Steve mendapati bahwa peluru telah menembus backpack dan mengahantam laptop. Setelah menyerahkan backpack beserta isinya ke FBI untuk diinvestigasi, akhirnya ditemukan peluru ada di dalam backpack.
Insiden penembakan yang memakan korban, 5 orang tewas dan 8 orang luka-luka terjadi di Bandara Fort Lauderdale-Hollywood yang terletak di Broward County, Florida, AS, Jumat (6/1/2017).
Tags: Bandara Fort Lauderdale, bodi metal, insiden penembakan, laptop, MacBook, MacBook Pro, Steve Frappier