MOBITEKNO – Setelah mengumumkan kehadiran fasilitas panggilan suara (voice call) minggu lalu di beberapa negara Eropa, Telegram membuktikan janjinya untuk menyediakan fitur voice call bagi pengguna Asia, termasuk Indonesia.
Setelah beberapa aplikasi instant messaging, seperti WhatsApp, LINE, Facebook Messenger, Viber sudah menyediakan fitur voice call, tidak mengherankan Telegram pun akhirnya mengikuti tren 'berbicara langsung' ini.
Telegram cukup populer di kalangan 'power user' karena dianggap merupakan aplikasi messaging yang aman dan berfitur lengkap. Selain fitur cerdas 'bots', Telegram merupakan salah satu aplikasi messaging pertama yang menerapkan fitur end-to-end encryption yang akhirnya diikuti oleh banyak aplikasi messaging lain. Begitu pula dengan dukungan jumlah anggota grupnya yang besar.
Mengenai alasan keterlambatannya menerapkan fitur voice call (disebut Telegram Calls) saat banyak aplikasi sejenis sudah menerapkannya, pihak Telegram berdalih ingin menawarkan fitur voice call yang lebih unggul dalam hal keamanan (tidak gampang disadap) dan kualitas suara.
Menurut Telegram, peningkatan kualitas suara terjadi berkat penerapan sistem AI (artificial intelligence). Sejalan waktu, sistem AI akan memanfaatkan informasi yang didapat dari pangglan pengguna, seperti kecepatan jaringan, ping, persentase paket yang hilang untuk mengoptimalkan kualitas panggilan suara berikutnya.
![""]("http://cdn.mobitekno.com/images/1386aa3715.jpg")
Saat diuji langsung Mobtekno (via operator atau Wi-Fi), kualitas suara Telegram Calls memang terdengar lebih baik dibandingkan WhatsApp call. Selain lebih baik kualitas suaranya (rendah noise, distorsi), suara yang diterima dan dikirimkan juga dianggap lebih responsif (low latency).
Saat mengunakan Telegram Calls, kedua pengguna (pemanggil dan penerima) akan mendapatkan empat jenis emoji (di kanan atas layar). Keempat emoji ini menunjukkan indikator tingkat keamanan yang terjadi saat melakukan voice call.
Apabila kedua pengguna memiliki susunan gambar emoji (di layar masing-masing) yang sama berarti pembicaraan sudah berlangsung dengan aman (100% secure). Ini berarti, baik pemanggil dan penerima harus saling memberikan konfirmasi susunan emoji yang diltampilkan di layar masing-masing.
