November 24, 2016

Telegram Luncurkan Telegraph Sebagai Platform Blogging Anonim Instan

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Telegram Luncurkan Telegraph Sebagai Platform Blogging Anonim Instan  

MOBITEKNO – Selain mengumumkan fitur terbaru Telegram versi 3.14 (Android dan iOS), salah satu layanan messaging populer yang mengutamakan privasi bagi penggunanya juga meluncurkan platform blogging Telegraph yang menjadi alternatif platform blogging seperti, WordPress, Medium, atau Blogger. 

Perbedaannya dari ketiga platform tersebut, pengguna Telegraph bisa lebih cepat mem-posting artikel, berita, atau pesan lengkap dengan foto, gambar, atau video yang ditempelkan (embed). Kelebihan/perbedaan lainnya yang penting adalah konten di platform Telegraph bisa sepenuhnya anonim (anonymous) alias tidak diketahui siap yang mempublikasikannya.

Penggunanya tidak perlu melakukan proses registrasi untuk mulai menggunakannya. Cukup buka alamat ‘Telegra.ph’, berikan judul, nama (siapa saja), lalu mulai menulis dan diakhiri dengan dengan mengklik tombol ‘Publish’, selesai.

Contoh kalaman web menggunakan platform Telegraph bisa dilihat pada link/URL berikut ini.

""

Contoh tampilan konten Telegraph di smartphone (mobile web).

Adanya fitur anonim ini di satu sisi dianggap bisa mempunyai efek positif atau negatif tergantung tujuan atau isi dari konten tersebut. Platform ini bisa disalahgunakan, misalnya siapa saja dapat menuliskan nama seseorang pada boks ‘name’, untuk tujuan tertentu.

Halaman yang di-posting di Telegraph terlihat sederhana sesuai dengan tujuannya mempublikasikan konten secara cepat, mudah, dan anonim. Fasilitas untuk menemukan atau mencari konten (post) baru juga belum tersedia. 

Menariknya, karena tidak membutuhkan login dalam penulisan konten, setelah sesi cookies-nya habis (expire), pengguna tidak lagi dapat mengedit konten yang telah dipublikasikan tersebut. Dengan kata lain, pengguna yang bijak seharusnya benar-benar membaca isi konten sebelum mempublikasikannya, meski si pengguna tetap tidak diketahui identitasnya (anonim).

Telegram belum mengagendakan Telegraph sebagai platform independen (standalone). Plaform Telegraph lebih disasar bagi pengguna aplikasi chat Telegram saat di chat group dalam berbagai konten. Telegraph dianggap sebagai solusi cepat dan mudah untuk berbagai konten (rich media) bagi pengguna Telegram melalui fitur barunya yaitu ‘Instant View’.

Menarik untuk diketahui nantinya, seberapa jauh fitur anonim dari Telegraph ini direspons oleh berbagai pihak. Baik dari kalangan netizen yang ingin berekspresi tanpa ‘beban’ atau sebaliknya dari pihak regulator yang memandang dari sisi Undang-Undang jurnalistik.
 

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS