MOBITEKNO – Entah apa alasan Caviar, perusahaan Rusia yang biasanya menawarkan produk luxury phone, memilih feature phone Nokia 3310 untuk dipoles menjadi sebuah handphone mewah. Sejak pertama kali diriis tahun 2000 hingga versi terbarunya di 2017, kesan mewah sama sekali tidak pernah melekat pada feature phone legendaris tersebut.
Namun, hal tersebut tidak menghalangi Caviar untuk 'menaikkan status sosial' Nokia 3310 dari semula hanya seharga € 49 (hampir Rp 700 ribu), kini melonjak lebih dari 30 kali lipat menjadi seharga 99,000 Rubel (sekitar Rp 22 juta). Kenapa bisa menjadi semahal itu?
Melonjaknya harga feature phone bernama Caviar Nokia 3310 Supremo Putin tersebut bisa dipahami. Selain diberi ornamen emas mewah, terdapat pula ukiran emas wajah Presiden Rusia Vladimir Putin dan kutipan dari lagu kebangsaan Rusia di sisi belakang smartphone.
Pada sisi depan, terdapat juga tombol keemasan yang bergambar simbol Rusia (Russian coat of arms). Boks kemasan Caviar Nokia 3310 Supremo Putin juga tidak kalah elegan karena terbuat dari bahan kayu berwarna merah gelap.
Hadirnya Nokia 3310 edisi Supremo Putin tidak berkaitan dengan produsen HMD Global sebagai pemegang hak pemasaran smartphone Nokia saat ini. Belum diketahui juga apakah Caviar juga menerima pesanan Nokia 3310 edisi khusus negarawan dunia lainnya, seperti Donald Trump. Akankah Anda tertarik membelinya seharga Rp 22 juta jika Nokia 3310 edisi Presiden Jokowi juga ditawarkan Caviar?
Tags: Caviar Nokia 3310 Supremo Putin, Feature Phone, HMD Global, Nokia, Nokia 3310