MOBITEKNO – Konsumen sudah mulai melupakan insiden meledak atau terbakarnya Galaxy Note 7 tahun lalu setelah Samsung menjelasakan dukuk perkaranya secara resmi. Sejak itu, semua pihak mulai lebih peduli dengan keamanan baterai yang digunakan pada smartphone.
Berbagai kasus terbakarnya smarpthone yang diduga berasal dari baterai satu per satu muncul ke permukaan. Sebagian merupakan kejadian yang mungkin jarang terjadi, tapi berhubung masih terkait baterai masih penting diketahui dan menjadi perhatian konsumen agar lebih waspada.
Kabar insiden smartphone terbakar paling gres di tahun 2017 baru saja dialami pengguna iPhone 6 Plus di Palm Harbor, Florida, AS. Sekitar pukul tiga dini hari, Amanda Bentz mendapati iPhone miliknya terbakar saat ditinggal tidur dalam posisi pengisisan baterai (battery charging).
Amanda yang sudah menggunakan iPhone 6 Plus selama 2,5 tahun tanpa masalah berarti ini masih beruntung sempat tersadar dari tidurnya. Ia pun langsung mengambil tindakan agar terhindar dari terbakarnya iPhopne 6 Plus tersebut.
Menurut Amanda, kejadiannya diawali dengan terdengarnya bunyi "shhhh" dari Iphone, mirip dengan bunyi kembang api yang terbakar. Untungnya, Amanda segera sadar dan membangunkan suaminya untuk segera memadakan iPhone miliknya tersebut. Kini, iPhone 6 Plus tidak lagi bisa dipakai karean sudah terbakar di bagian dalam dengan bagian pinggir layar yang juga retak.
Pihak Apple sudah menyatakan akan segera melakukan investigasi atas kejadian ini. manada masih beruntung karena Apple akan menawarkan iPhone 6 Plus penggantinya tapi Amanda masih belum yakin apakah akan menggunakan iPhone kembali setelah kejadian pukl tiga dini hari tersebut.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pengguna smartphone atau mobile device lainnya, agar selalu waspada saat melakukan pengisian baterai. Terutama saat smartphone yang di-charging ditinggal tidur atau ditinggal sendiri di rumah.