MOBITEKNO – Dua smartphone Samsung yang selalu dinantikan setiap tahun adalah seri Galaxy S dan Galaxy Note. Setelah Galaxy S8/S8+ sudah meluncur sejak Maret lalu, perhatian pun beralih ke seri Galaxy Note mendatang, yakni Galaxy Note 8.
Kehadirannya menjadi lebih menarik karena pendahulunya tahun lalu, Note 7, menjadi perbincangan berbagai pihak akibat beberapa insiden terbakar saat digunakan kosumen. Kasus terbakarnya Note 7 karena masalah baterai ini akhirnya berujung pada ditariknya produk tersebut di pasaran.
Tentu saja Samsung tidak akan melakukan dua kali kesalahan yang sama (masalah baterai) pada Note 8. Janji Samsung untuk mengusung baterai yang lebih aman terindikasi pada bocoran kapasitas baterai Note 8 (3.300 mAh) yang lebih kecil dari Note 7 dan Galaxy S8+ (3.500 mAh).
Kapasitas baterai yang lebih kecil dari S8+ tentu menimbulkan pertanyaan tersendiri dari konsumen seputar daya tahan baterainya. Ini mengingat bocoran ukuran layar Note 8 (6,3 inci) yang sedikit lebih besar dari S8+ (6,2 inci) yang sudah pasti akan mengkonsumsi baterai lebih besar, dengan catatan teknologi layar keduanya masih sama (Super AMOLED dengan aspect ratio 18,5:9).
Berkaitan dengan chipset/prosesor, Note 8 diprediksi tidak akan membawa hal baru. Pasalnya, berdasarkan bocoran leakster terpercaya, Evan Blass, Note 8 masih akan diperkuat dengan dua prosesor yang diusung Galaxy S8/S8+, yaitu Qualcomm Snapdragon 835 dan Samsung Exynos 8895 (tergantung pasarnya).
Meski prosesornya masih sama dengan S8/S8+, performa Note 8 akan lebih responsif dengan kapasitas RAM standarnya yang meningkat menjadi 6 GB (RAM standar S8/S8+/Note 7 4 GB). Tren ini mengikuti smartphone premium lainnya, seperti Xiaomi Mi 5s/6/6 Plus/, OnePlus 3T/5, Asus Zenfone 3 Deluxe, Lenovo Zuk Z2 Pro, dan lain-lain.
Satu hal yang mungkin bisa mengecewakan pengguna setia Galaxy Note adalah lokasi sensor sidik jari (fingerprint scanner) yang masih berada di sisi belakang (seperti Galaxy S8/S8+). Masih perlu ditunggu, apakah Samsung masih dapat sedikit memperbaiki posisi sensor tersebut dengan menggesernya ke tengah atau masih pada posisi 'nyeleneh' di sebelah sensor kamera.
Rencana untuk menempatkan sensor sidik jari di atas layar (in-display fingerprint sensor), seperti yang belum lama diumumkan produsen Vivo tampaknya harus tertunda. Implementasi in-display fingerprint sensor yang tidak mudah dan kuota produksi modul yang tidak tercapai boleh jadi menjadi biang keladi penundaan tersebut. Alasan ini tidak jauh berbeda dari Apple yang mungkin akan menunda teknologi sidik jari yang sama pada iPhone 8.
Lalu, masih adakah fitur andalan yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli Note 8 jika dibandingkan S8/S8+ atau smartphone premium lainnya? Sudah pasti ada. Salah satu fitur yang paling dinantikan adalah kehadiran perdana teknologi kamera ganda (dual camera) Samsung yang dikenal andal.
Samsung Galaxy Note 8 bakal mengusung kamera ganda utama (belakang) dengan kombinasi dua sensor 12 MP dengan fitur OIS (optical image stabilisation. Samsung termasuk produsen smartphone yang belakangan mengadopsi teknologi kamera ganda, jadi sudah pasti banyak yang menantikan kemampuan kameranya saat dirilis nanti.
Indikasi kehadiran teknologi kamera ganda sudah tercium saat Samsung mengumumkan merek ISOCELL image sensor di ajang MWC 2017 Shanghai belum lama ini. ISOCELL image sensor akan mengusung teknologi sensor yang meliputi ISOCELL Bright sensor, ISOCELL Fast Sensor, ISOCELL Slim sensor, dan ISOCELL Dual sensor.
Teknologi sensor yang terakhir inilah (ISOCELL Dual sensor) yang diyakini akan diterapkan pada Galaxy Note 8 nantinya. Apakah semua unit Note 8 nantinya akan sepenuhnya mengandalkan teknologi kamera ISOCELL atau masih juga mengandalkan sensor Sony IMX untuk sebagain unitnya? Kita tunggu saja nanti.
Selain kamera ganda, Note 8 juga akan tersedia dalam dua varian internal storage, varian 64 GB dan 128 GB. Sebelumnya, Samsung menghadirkan Galaxy Note 7, S8, dan S8+ dengan internal storage 64 GB, meski di pasar lain tersedia juga varian Galaxy S8+ dengan RAM 6 GB dan internal storage 128 GB.
Jenis media internal storage Note 8 sudah pasti akan mengusung spesifikasi flash storage terbaru Universal Flash Storage terbaru (UFS 2.1) yang menawarkan kecepatan baca 700- 800 MB/s.
Kecepatannya yang jauh lebih cepat dari eMMC 5.1 ini tentu akan disambut baik oleh konsumen, tapi apakah semua unitnya bakal menyertakan media flash storage berformat UFS 2.1 dan bukan bercampur dengan unit dengan media berformat UFS 2.0 yang sedikit lebih lambat (500-600 MB/s) masih perlu dibuktikan nanti.
Samsung dan Huawei diketahui selama ini tidak sepenuhnya jujur menjelaskan secara detail spesifikasi media flash storage internal pada produknya. Sebut saja beberapa kasus pengguna Galaxy S8, Huawei P10, dan Huawei Mate 9 yang mengetahui flash storage internalnya bukan jenis UFS 2.1, melainkan UFS 2.0 atau eMMC 5.1 yang lebih lamabat.
Selain varian internal storage, Note 8 juga masih menyediakan slot memori eksternal microSD hingga kapasitas 256 GB. Keputusan Samsung untuk masih membawa teknologi 'lama' diprediksi juga akan dilakukan untuk port audionya. Note 8 bakal tetap mengusung audio jack standar 3,5 mm.
Bukan Galaxy Note jika tidak dilengkapi dengan stylus andalan yang disebut S Pen. Fitur baru apa yang akan diusung 'pulpen digital' S pen ini masih belum diketahui pasti. Mungkin saja stylus S Pen baru akan berkaitan dengan asisten artificial intelligence (AI) Bixby. Penempatan stylus juga menarik diketahui, mengingat bukan perkara mudah menyisipkan stylus pada Note 8 dengan desain bezel-less dan sangat kompak/rapat komponen di dalamnya.
Tags: Baterai, finger print sensor, Galaxy Note 7, Galaxy Note 8, Galaxy S8, Galaxy S8 Plus, internal storage, Phablet, S Pen, Samsung, Smartphone, Spesifikasi, UFS 2.1
