MOBITEKNO – Sejak smartphone Lenovo PHAB2 Pro dengan platform AR (augmented reality) Tango diperkenalkan di ajang TechWorld 2016 Juni lalu, banyak yang menantikan kehadiran smartphone Tango lainnnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Qualcomm telah menegaskan komitmen untuk mendukung platform AR di smrtphone tersebut. Dua seri chipset telah disiapkan mereka Qualcomm untuk mendukung Tango di masa depan, yaitu Snapdragon 600 dan Snapdragon 800.
Lenovo PHAB2 Pro merupakan smartphone Tango pertama yang menggunakan prosesor Snapdragon 652. Sebagai prosesor yang sudah Tango-ready, Snapdragon 652 telah disiapkan untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan persyaratan yang berkaitan dengan standar platform Tango. Ini berarti smartphone tersebut tidak lagi memerlukan prosesor tambahan untuk bisa menjalankan berbagai aplikasi AR berbasis Tango.
Snapdragon 600 series tergolong chip kelas menengah ke atas (mid to high), sedangkan di kelas high-end, Qualcomm telah menyeiapkan Snapdragon 800 series. Qualcomm juga menegaskan bahwa prosesor Snapdragon 820 yang saat ini sudah banyak digunakan di smartphone premium juga sudah Tango-ready.
Meski smartphone Tango dengan prosesor Snapdragon 820 belum beredar saat ini, kesiapannya untuk platform Tango menjadi bukti komitmen Qualcomm dalam mengantisipasi berbagai inovasi baru di dunia smartphona atau mobile device di masa mendatang.
Menurut Qualcomm, kunci pengoptimalan prosesor Snapdragon untuk Tango terletak pada apa yang disebut sebagai ‘Snapdragon Heterogeneous Proccessing Architecture’ sebagai bagian dari standar HSA (Heterogeneous System Architecture). Dengan arsitektur ini, unit komputasi dalam SoC, seperti DSP, sensor hub, dan Image Signal Processor (ISP) akan dipakai untuk melakukan proses komputasi dalam smartphone Tango.
Dengan arsitektur ini, smartphone Tango-ready dapat menjalankan berbagai algoritme Tango dan sensor dengan overhead CPU kurang dari 10 persen dibandingkan aplikasi standar. Dengan kata lain, Qualcomm menyatakan bahwa Snapdragon akan berjalan dengan konsumsi daya yang relatif kecil (sekitar 2 Watt).
Project Tango (kini disebut sebagai Tango saja) adalah platform Google yang menggunakan visi dengan bantuan komputer pada smartphone dan tablet, untuk mendeteksi posisi mereka terhadap dunia di sekitar tanpa menggunakan GPS atau sinyal eksternal lainnya. Dengan teknologi ini, kedalaman penginderaan dan pelacakan gerakan digunakan untuk menghadirkan 3D experience di layar.
Seperti implementasi augmented reality lainnya, Tango juga memungkinkan pengguna mengeksplorasi (menambahkan) berbagai objek pada lingkungan fisik (sebenarnya) di mana dia berada melalui layar smartphone atau tablet.
Perangkat dengan platform Tango bisa digunakan mengukur jarak dan ruang di sekitar dengan lebih efektif dan akurat. Inovasi ini bisa diterapkan lebih lanjut untuk berbagai sektor industri, seperti ritel dan game.
Tags: Google, Lenovo PHAB2 Pro, prosesor, Qualcomm, Snapdragon 600 series, Snapdragon 800 series, Tango