MOBITEKNO – Facebook rupanya masih ‘haus’ data pengguna meski jaringan sosial media terbesarnya di dunia sudah berlimpah data. Tidak heran jika aplikasi messaging populer WhatsApp miliknya juga jadi sasaran pengumpulan data.
Aksi Facebook dalam mengumpulkan data penguna WhatsApp untuk disinkronisasikan dengan layanan Facebook mulai mendapt respons negatif, salah satunya di Jerman.
Jerman telah memerintahkan Facebook untuk menghentikan pengumpulan data dari WhatsApp. Lebih jauh lagi, Facebook pun diminta untuk menghapus semua informasi yang sudah dikumpulkan selama ini.
Seperti dilprkan New York Times, Johannes Caspar dari komisi perlindungan data Hamburg, meyakini aksi Facebook ini membutuhkan izin dari pengguna secara jelas agar dapat mengumpulkan data mereka di WhatsApp.
Caspar mempersoalkan Facebook yang tidak meminta izin secara gamblang sebelumnya. Sejauh ini Facebook telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka telah mematuhi peraturan privasi data yang berlaku Eropa. Mereka pun bersedia bekerjasama dengan pihak regulasi untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
Facebook mengakuisisi WhatsApp senilai US$ 19 miliar pada tahun 2014. Saat itu, Facebook berjanji tidak akan menjual informasi pribadi (personally identifiable information) pengguna WhatsApp dan bila diperlukan akan mengubah kebijakan provasi yang ada sebelumnya.
Perubahan inilah yang terjadi bulan lalu saat Facebook menyatakan bahwa aplikasi WhatsApp akan berbagai data nomor telepon, profil, pesan status, dan lain-lain dengan layanan Facebook. Sejak itu, reaksi pro dan kontra pun bemunculan merespon perubahan kebijakan ini.
Tags: Facebook, Facebook messenger, sharing data, social media, WhatsApp