MOBITEKNO – Smartfren, sebagai operator telekomunikasi 4G LTE Advanced di Indonesia terus berbenah diri. Lewat Media Update yang dipaparkan hari ini, (25/1) Smartfren telah mengembangkan jaringan 4G LTE-A yang dimilikinya hingga di 85 kota di Indonesia. Ini sekaligus komitmen Smartfren untuk mempercepat penetrasi penggunaan layanan 4G LTE di kalangan masyarakat luas.
Seperti diuraikan oleh Munir, VP Special Project Netwrok PT Smartfren Telecom Tbk bahwa saat ini penambahan cakupan wilayah jangkauan 4G LTE Smartfren sebanyak 63 kota hingga akhir Desember 2015. Sebelumnya, jaringan 4G LTE Smartfren sudah lebih dahulu hadir di 22 kota. Sehingga kini sudah ada 85 kota di Indonesia yang dirambah oleh Smartfren.
"Pada November 2015 lalu, Smartfren sukses melakukan uji coba dan implementasi 2 Carrier Aggregation (CA) di band TDD 2300 MHz. Hasilnya, internet super cepat saat ini sudah bisa dinikmati oleh semua pelanggan. Seperti diketahui bersama, 4G LTE yang digunakan Smartfren menggabungkan teknologi FDD di frekuensi 850 MHz dan TDD di frekuensi 2300 MHz," ujar Munir.
Dalam pengembangan 4G LTE yang dimilikinya, Smartfren menggandeng dua pemain besar di industri tersebut, yakni Nokia dan ZTE sebagai infrastructure partner. Nokia diberi tanggung jawab untuk menggarap pembangunan BTS 4G LTE di Indonesia bagian barat. Sedangkan ZTE mengembangkan infrastruktur 4G LTE Smartfren di wilayah timur Indonesia.
Saat ini, Nokia telah menerapkan perangkat LTE-A Small Cell di Smartfren. Penggunaan perangkat ini merupakan yang pertama bagi operator 4G LTE di Indonesia. Keunggulan yang disajikan adalah dukungan fitur Evolved Node B (eNB) yang berfungsi sebagai transceiver dan juga sebagai interface dengan perangkat pengguna serta memiliki kapabilitas LTE CA.
Sedangkan implementasi ZTE adalah keberhasilan dalam uji coba 2CA untuk Smartfren. Dengan memanfaatkan 2CA, Smartfren mampu meningkatkan pengalaman broadband bagi pelanggannya. Tak hanya menghadirkan kecepatan yang tinggi, tetapi juga pengalaman layanan yang beragam. Selain implementasi 2CA, ZTE juga sukses menerapkan Self-Organizing Network (SON) pada jaringan Smartfren.
SON adalah teknologi otomatis yang dirancang untuk membuat perencanaan, konfigurasi, manajemen, optimasi dan penanganan masalah jaringan akses mobile radio secara lebih mudah dan cepat. Dengan jaringan yang dapat mengawasi kinerjanya sendiri, masalah dapat segera diketahui dan diatasi secara otomatis.
Tags: 4G LTE, 4G LTE-A, Infrastruktur, Jaringan 4G LTE, Nokia, Smartfren, ZTE