MOBITEKNO – Untuk mengatasi masalah surplus baterai bekas yang pernah digunakan kendaraan listrik, BMW mengikuti langkah Tesla mengadaptasi teknologi baterai EV untuk penggunaan rumah. Apalagi kendaraan listrik BMW i3 telah dipakai oleh 45.000 pengguna di seluruh dunia sejak 2013. Seperti yang dilaporkan Autoblog, produsen mobil Jerman tersebut telah membangun sistem energi rumah menggunakan baterai i3 yang akan diintegrasikan dengan stasiun pengisian dan panel surya.
Sistem yang telah diumumkan di acara Electric Vehicle Symposium di Montreal, secara sederhana hanya menggabungkan stasiun pengisian milik BMW dengan baterai ekstra 22 atau 33 kWh yang dapat mengisi dari jaringan listrik normal dan digunakan sebagai cadangan atau untuk mengurangi beban saat puncak penggunaan energi. Tidak seperti Powerwall dari Tesla, baterai ini identik dengan yang digunakan pada MBW i3 dan Mini E.
Meski saat melakukan uji coba sistem menggunakan merek baterai baru, namun tujuan akhirnya adalah dapat beradaptasi untuk digunakan dalam tujuan yang berbeda. Dan kemasan baterai bekas dari i3 yang dikeluarkan karena mulai kehilangan kapasitas dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Hal ini akan memberikan dampak positif. Sebab solusi penyimpanan energi rumah dan program daur ulang baterai, digabung menjadi satu ke dalam program ramah lingkungan.
BMW mengklaim rumah-rumah di Amerika Serikat rata-rata menggunakan 15-30 kWh listrik setiap hari pada tahun 2014. Jadi baterai yang telah berkurang kapasitasnya pun masih sanggup menyalakan lampu selama 24 jam penuh atau lebih.
Tags: BMW, Daur Ulang, i3, Mini E, Mobil Listrik