MOBITEKNO – Pada tahun 2015, Google mengungkapkan transaksi e-commerce meningkat sebesar 96 persen selama Ramadhan. Terlebih lagi, tahun ini beberapa pelaku e-commerce menyelenggarakan Hari Belanja Online Ramadhan (Harboldan) yang dimulai sejak tanggal 26 Mei – 24 Juni 2016, dimana mereka memberikan diskon spesial kepada para pelanggan.
Hal ini tentu merupakan peluang yang bagus bagi e-commerce. Pelaku e-commerce bisa meraup pendapatan mencapai miliaran rupiah selama Ramadhan. Namun jika terjadi downtime, atau sistem TI yang mogok, dapat berdampak signifikan terhadap reputasi e-commerce tersebut.
Mengingat apa yang dipertaruhkan begitu tinggi, pelaku e-commerce perlu untuk mengadopsi pendekatan keamanan 360 derajat saat Ramadhan atau hari-hari khusus lainnya, atau bila perlu sepanjang tahun. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk memulai:
Bersiap untuk hal terburuk, rencanakan yang terbaik: Untuk memastikan keamanan dan ketersediaan website, pelaku e-commerce harus bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk melalui perencanaan respon terhadap eskalasi atau insiden dengan membuat standard operating procedure (SOP).
Mereka juga harus rajin memantau website untuk memastikan bahwa sistem mereka sehat dan mengidentifikasi keanehan atau gangguan yang terjadi dengan cepat dan akurat. Selain itu, sediakan failover atau pemindahan fungsi secara otomtais untuk mem-backup IP address, sehingga website tetap bisa di-akses.
Mengembangkan Infrastruktur: Optimalkan skalabilitas dan kinerja infrastruktur internet dengan menampilkan peningkatan trafik website selama musim belanja Ramadhan. Apakah pebisnis mengelola website secara internal atau menggunakan jasa pihak ketiga, rekam jejak dalam menjaga tingkat kepuasaan pelanggan di bulan-bulan lain yang bukan tergolong peak season.
Waspada pada serangan DDoS: Verisign baru saja mengeluarkan laporan terbaru mengenai Tren Distributed Denial of Service (DDoS) untuk kuartal pertama tahun 2016 yang menyebutkan bahwa angka serangan meningkat sebesar 111 persen dari tahun ke tahun.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa sector e-commerce dan iklan online hanya melakukan mitigasi sebanyak 4%. Dengan meningkatnya ukuran dan kompleksitas serangan DDoS ini, perusahaan harus mempertimbangkan layanan internet security untuk melindungi server web dan DNS.
Terapkan sistem keamanan terbaik dengan bermitra dengan penyedia layanan kemanan yang menyediakan layanan holistik: Tidak semua situs dilengkapi dengan kemampuan cyber intelligence. Penyedia layanan keamanan dapat membantu mengidentifikasi dan memahami dengan cepat berbagai masalah keamanan dan implikasinya
Langkah lain yang dapat dilakukan adalah memastikan strategi mitigasi dan pemulihan yang efektif, serta membangun perencanaan yang jelas untuk meningkatkan keamanan. Untuk bulan Ramadhan khususnya, pelaku e-commerce bisa memanfaatkan layanan holistik yang dirancang untuk membantu menjaga website e-commerce selama puncak musim belanja.
Tags: Belanja Online, Belanja Ramadhan, Ramadhan, Security, Situs E-Commerce, Verisign