MOBITEKNO – Salah satu produsen yang bisa memanfaatkan peluang dari ditariknya Galaxy Note 7 dari pasar global, khususnya pasar Asia adalah Huawei. Pasalnya, produsen asal Tiongkok ini tidak lama lagi akan mengumumkan flagship phablet Huawei Mate 9 di akhir tahun 2016 ini.
Phablet Mate 9 yang akan berlayar 5,9 inci dikabarkan akan mengusung spesifikasi nomor wahid pada varian tertingginya. Diantaranya seperti penggunaan memori (RAM LPDDR4-1800) 6 GB, dual kamera utama 20 MP, kamera selfie 12 MP, dan internal storage hingga 256 GB.
Namun, ada satu lagi komponen andalan Mate 9 yang tidak dimiliki smartphone lainnya, yaitu prosesor (SoC) terbaru HiSilicon Kirin 960 sebagai penerus Kirin 950 (pada Mate 8) dan Kirin 955 (pada P9/P9 Plus).
Berbeda dari prosesor Snapdragon 820/821, Exynos 8890, dan Apple A10 yang mengusung custom core tersendiri, Kirin 960 masih menggunakan core ARM standar (Cortex A73 2.4 GHz dan Cortex A53 1.8 GHz) dan menganut pakem arsitektur ARM big.LITTLE.
Meski hanya menawarkan sedikit peningkatan performa CPU (dibandingkan Kirin 955), Kirin 960 yang dibuat melalui proses manufaktur TSMC 16 nm ini diklaim Huawei sudah menawarkan peningkatan performa signifikan pada modul GPU.
Performa GPU menjadi faktor penting pada smartphone belakangan ini mengingat berbagai tugas (workload), seperti gaming, multimedia, VR, AR, dan proses GPU computing lainnya sangat mengandalkan kinerja graphics GPU.
Terkait peningkatan performa signifikan pada modul GPU diketahui merupakan andil dari chip graphics ARM terbaru, Mali-G71 MP8 (900 MHz). GPU ini diklaim lebih cepat 80 persen dari GPU Mali-T880 MP4 terdahulu.
Perlu diketahui, Mali-G71 MP8 merupakan GPU yang juga bakal digunakan Samsung pada prosesornya mendatang (Exynos 8895) untuk smartphone Galaxy S8. Ini berarti Huawei mendahului Samsung dalam mengunakan GPU terbaru ARM tersebut di tahun 2016 ini.
Selain siap untuk penggunaan jaringan native CDMA pada jaringan operator di AS, Kirin 960 diketahui juga telah mendukung standar LTE Cat 12 (download) dan LTE Cat 13 (upload), 4x LTE-A CA, dan antenna 4×4 MIMO.
Apabila dibandingkan dengan Kirin 955 terdahulu, Kirin 960 menawarkan peningkatan performa CPU dan graphics (GPU) berturut-turut 15 persen dan 180 persen. Meski performa GPU meningkat drastis, Kirin 960 justru diklaim Huawei bekerja 20 persen lebih efisien dari Kirin 955.
Berdasarkan pengujian Huawei dengan menggunakan benchmark GeekBench 4.0.0, Kirin 960 bahkan masih lebih unggul dari Snapdragon 821 dan Exynos 8890, baik dalam uji single core maupun multi core (lihat gambar).
Selain CPU dan GPU, dukungannya pada standar Universal Flash Storage (UFS) 2.1 juga diklaim mendongkrak perfoma sequential read dan write, serta random read pada internal storage-nya (berdasarkan uji AndroBench 4.0) jika dibandinglan Snapdragon 821 dan Exynos 8890.
Tags: chip mobile, Exynos 8890, HiSilicon, Huawei, Kirin 960, Mate 9, Snapdragon 821, SoP