MOBITEKNO – Gemilang bisnis Uber tak hanya meraja di Eropa, negara asalnya, namun juga di Asia – termasuk Indonesia. Perusahaan ini tidak memulai dengan ambisi besar untuk mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi sebagai ‘mobil tumpangan’.
Dalam sebuah seminar TED, Travis Kalanick, Co-founder dan CEO Uber membagi rencana jangka panjang perusahaan ini, yakni dengan mempromosikan ‘sharing route’ bagi orang yang menggunakan Uber sepanjang rute yang sama untuk berbagi kursi di kendaraan Uber mereka.
Hal ini, dikatakan Travis, bukan hanya akan dapat mengurangi biaya dan jejak karbon di sepanjang jalan, namun juga menghemat isi dompet pengguna, dan tentu saja megurangi kemacetan. Travis begitu yakin akan rencana ini yang akan disosialisasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, menurut hasil UberPOOL, layanan carpooling perusahaan, selama delapan bulan pertama pemilik kendaraan Uber telah menghemat 7,9 juta mil rute jalan dan 1.400 metrik ton karbon dioksida dari udara di Los Angeles.
Sekarang, Kalanick mengatakan, dengan teknologi mobile, Carpooling bisa beroperasi untuk komuter di pinggiran kota juga. Para pemilik kendaraan Uber bisa mengubah model moda transportasi yang dikendarainya dari pribadi menjadi moda sharing, bersama penumpang lainnya dalam rute yang sama.
Meski rencana ini sudah dipaparkan Kalanick dalam pekan ini, namun belum diketahui kapan rencana ini akan dijalankan oleh Uber di Indonesia ataupun Asia.
Tags: Solusi Kendaraan Umum, Transportasi, uber
