MOBITEKNO – Di gelaran Consumer Electronics Show 2016, perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo, menginformasikan bahwa dari hasil survei mereka terhadap 10.000 konsumen Volvo, ternyata para pemilik mobil masih membutuhkan setir pada mobil otomatis di masa depan. Survei ini dilakukan Volvo kepada para konsumennya untuk mengetahui keinginan konsumen terhdap perkembangan teknologi mengemudi di masa depan, terutama untuk mobil otomatis.
Di sisi lain, para responden ini setuju dengan adanya perkembangan mobil otomatis untuk masa depan karena akan memudahkan pengemudi dan membuat perjalanan yang panjang menjadi lebih menyenangkan. Setidaknya hal ini akan berlaku untuk beberapa tahun ke depan.
Namun, sebagian besar dari peserta survei masih menginginkan untuk merasakan sensasi mengemudi saaat berkendara dengan mobil. Mereka tidak ingin direpotkan dengan hal lain seperti mengutak-atik gaya mengemudi melalui berbagai perangkat pengganti, seperti joystick atau remote control.
Sejumlah 92 persen responden masih belum siap untuk melepaskan kontrol kendaraan secara total. Sementara 81 persen responden mengnggap bahwa dengan adanya mobil otomatis, jika ada kecelakaan bukan tanggung jawab mereka lagi, melainkan tanggung jawab perusahaan pembuat mobil.
Dari hasil survei juga diketahui bahwa sejumlah 88 persen responden menginginkan keberadaan teknologi mobil otomatis harus tetap menghargai cara mengemudi konvensional dengan 78 persen diantaranya percaya bahwa teknologi ini dapat membuat perjalanan mereka lebih berguna dan berharga.
“Konsumen masih menginginkan sensasi dalam mengontrol mobil saat melakukan perjalanan. Saat ini, keinginan tersebut terwujud dengan tetap menghadirkan setir dalam mobil otomatis,” ujar Anders Tylman-Mikiewicz, perwakilan Volvo di acara CES 2016, seperti yang dilansir dari Carscoops. “Selanjutnya, setir masih tetap dibutuhkan sampai keadaan (teknologi yang lebih canggih) mengubahnya,” tambah Tylman.
Berkembang pesatnya mobil otomatis membuat syarat untuk melaju di jalan juga harus menjadi perhatian. Banyak responden menyatakan bahwa teknologi mobil otomatis harus mampu melewati 90 persen kemampuan manusia dalam mengemudikan mobil.
Di gelaran CES 2016 ini, Volvo tidak hanya mengenalkan berbagai teknologi mobil masa depan. Pabrikan mobil asal Swedia ini juga membuka diskusi online mengenai sistem autonomous driving melalui website khusus Future Driving.
Sumber: carscoops
Tags: Autonomous Car, CES2016, Driverless Car, Survei Volvo, Volvo