January 7, 2016

Wi-Fi 802.11ac Belum Populer, Produk 802.11ad Sudah ‘Nongol’ di CES 2016. Ini Penjelasannya

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Wi-Fi 802.11ac Belum Populer, Produk 802.11ad Sudah ‘Nongol’ di CES 2016. Ini Penjelasannya 

MOBITEKNO – Tahun lalu kita sudah menjumpai beberapa smartphone, notebook, router, hingga Access Point (AP) dengan dukungan standar Wi-Fi 802.11ac hadir di pasaran. Standar Wi-Fi ini merupakan langkah awal menuju apa yang disebut sebagai “Wi-Fi berkecepatan Gigabit” karena menawarkan kecepatan transfer hampir 1 Gbps (800 Mbps). Ini berarti kecepatan 802.11ac berkisar 20 kali lebih cepat dibandingkan standar Wi-Fi terdahulu (802.11n).

Berbeda dengan protokol 802.11n yang bisa digunakan pada band 2.4 GHz dan 5 GHz, standar 802.11ac hanya digunakan pada band 5 GHz. Seperti diketahui, band 5 GHz ini dianggap masih belum banyak ‘digunakan’ oleh perangkat wireless sehingga tidak sering mengalami gangguan (interferensi) sinyal seperti band 2.4 GHz.

Hampir dapat dipastikan, berbagai yang produk baru yang mendukung standar 802.11ac akan silih berganti hadir tahun ini dari berbagai jenis kategori. Smartphone dan router/AP menjadi salah satu produk yang paling awal mendukung standar ini karena keterkaitan keduanya untuk berkomunikasi secara nirkabel (wireless).

Konsumen pun pasti berasumsi, berbagai produk yang ditampilkan di pameran teknologi terbesar awal tahun, CES 2016, akan banyak menampilkan berbagai produk yang mengusung standar 802.11ac. Benarkah demikian?

Ternyata Wi-Fi 802.11ac tidak sendirian dihadirkan berbagai produsen elektronik di CES 201 karena ada standar Wi-Fi lainnya yang lebih baru, yaitu 802.11ad juga mulai diintegrasikan pada beberapa produk, seperti smartphone Letv Max Pro dengan chipset Snapdragon 820, Access Point (Elecom, NEC, dan TP-Link), notebook Acer (TravelMate P648) dan Asus, serta Wi-Fi adapter (Lattice Semiconductor dan Peraso Technologies, Inc.).

Berkaca dari rentang kemunculan standar Wi-Fi 802.11ac dari standar sebelumnya (Wi-Fi 802.11n) yang butuh waktu beberapa tahun, mungkin konsumen akan bertanya kenapa sudah hadir standar baru Wi-Fi 802.11ad meskipun Wi-Fi 802.11ac belum lama diperkenalkan untuk konsumen?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat beberapa spesifikasi standar Wi-Fi masa depan, seperti 802.11ad, 802.11ah, dan 802.11af yang diusung badan IEEE yang meratifikasi standar tersebut.

Berdasarkan spesifikasi IEEE, 802.11ah adalah Wi-FI 900 MHz yang lebih ideal digunakan untuk transmisi data nirkabel jarak jauh dengan konsumsi daya rendah. Standar ini dikenal juga sebagai “the low power WiFi”. Standar ini lebih cocok pada produk dengan teknologi sensor-level yang butuh koneksi Wi-Fi.

Wi-Fi 802.11af memanfaatkan frekuensi spektrum TV (misalnya, white spaces) yang tidak digunakan untuk mentransmisi data. Standar yang disebut juga sebagai “White-Fi” ini bekerja pada frekuensi antara 54 MHz dan 790 MHz. Seperti juga 802.11ah, standar ini juga memilki karakter sebagai standar transmisi nirkabel berdaya jangkauan luas dan berkonsumsi daya rendah.

Adapun standar Wi-Fi 802.11ad yang sudah ada pada beberapa produk baru di CES 2016 dirancang sebagai transmisi data nirkabel yang berkecepatan tinggi dengan jangkuan pendek.

Standar yang dikenal sebagai WiGig ini menggunakan jalur band berbeda dengan Wi-Fi 802.11n dan Wi-Fi 802.11ac (2.4 GHz dan 5 GHz) karena beroperasi di band 60 GHz. Jalur band 60 GHz yang masih ‘lancar jaya’ ini diklaim dapat menghadirkan kecepatan transmisi 50 kali lebih cepat daripada standar Wi-Fi 802.11n.

Berdasarkan band 60 GHz yang akan digunakan Wi-Fi 802.11d, bisa ditebak peruntukkannya sebagai transmisi data nirkabel berkecepatan tinggi dan low latency dengan jangkauan relatif pendek (hanya beberapa meter). Banyak pihak yang ‘menjagokan’ standar ini sebagai pengganti kabel AV (Audio-Video) pada beragam perangkat elektronik.

Qualcomm sebagai salah satu vendor yang getol menyuarakan teknologi Wi-Fi 802.11ad pantas berbangga karena sudah siap dengan chip yang mendukung Wi-Fi yang bisa berjalan pada tiga band sekaligus (2.4 GHz, 5 GHz, dan 60 GHz). Qualcomm bahkan sudah mendemokan bagaimana cepatnya transmisi data Wi-Fi 802.11ad yang bisa memindahkan data 122 MB dalam waktu hanya 2 detik.

Baik notebook Acer (TravelMate P648 series) dan Asus yang datang dengan dukungan 802.11ad multiband akan menggunakan solusi dari Qualcomm Atheros. Selain Qualcomm, solusi chip Wi-Fi 802.11ad sejenis (multiband) masih perlu ditunggu dari vendor-vendor lainnya untuk dipasang pada berbagai produk, seperti smartphone, TV, router, AP, NAS, dan lain-lain.

Kehadiran standar Wi-Fi 802.11ad bukan diartikan sebagai pengganti standar Wi-Fi 802.11ac yang masih seumur jagung kehadirannya di tengah-tengah konsumen. Standar Wi-Fi 802.11ad lebih dimaksudkan sebagai komplemen teknologi Wi-Fi yang ada untuk diimplemetasikan ke berbagai produk.

Apa saja produknya? Tentunya produk yang memang membutuhkan karakteristik Wi-Fi 802.11ad sebagai transmisi data nirkabel berkecepatan tinggi dan low latency berjangkauan pendek yang mungkin bisa mengganti ketergantungan kita akan kabel.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS