MOBITEKNO – Galaxy Note 7 yang baru saja dirilis Samsung pada Agustus lalu diharapkan akan meneruskan kesuksesan smartphone flagship sebelumnya, Galaxy S7 dan S7 edge. Namun, jalan menuju kesuksesan sepertinya harus sedikit tertunda dengan diumumkannya program recall dan penggantian untuk phablet Marshmallow dengan layar Super AMOLED 5,7 inci tersebut.
Keputusan Samsung yang ditempuh sehubungan beberapa kasus terbakar atau meledaknya baterai Galaxy Note 7 yang digunakan oleh beberapa pengguna pertama phablet tersebut di seluruh dunia. Sejauh ini meledaknya baterai diduga akibat terjadinya hubungan pendek (short circuit) anatar komponen di dalam baterai tersebut.
Dalam laporan resminya, Samsung menyatakan bahwa sudah ada 35 kasus yang diketahui hingga 1 September ini. Penyelidikan lebih lanjut hingga kini masih terus sudah dilakukan mereka. Mengingat keselamatan konsumen adalah prioritas mutlak bagi Samsung, mereka pun mengambil keputusan untuk menghentikan penjualan Galaxy Note 7 yang sudah laku sekitar 2,5 juta unit.
Sejauh ini, baru pengguna Galaxy Note 7 di Amerika Serikat yang bisa menukarkan Galaxy Note 7 milik mereka. Jadwal recall bagi pengguna di luar AS akan diumumkan selanjutnya oleh Samsung dalam waktu dekat ini.
Pengguna di AS akan diberi opsi untuk menukarkannya dengan Galaxy Note 7 yang baru (bebas dari anomali terbakar) atau menukarkannya dengan Galaxy S7 atau Galaxy S7 edge (ditambah biaya ekstra dari selisih harga). Sebagai salah bentuk kompensasai, semua penguna terserbut akan mendapatkan kupon hadian senilai US$ 25.
Tags: Baterai, Galaxy Note 7, Galaxy S7, Galaxy S7 Edge, penggantian samrtphone, Recall, Samsung, smartphone meledak