May 3, 2016

Gara-gara Kampanye Presiden, Banyak Aplikasi Pemilu yang Sedot Data Pribadi

Penulis: Desmal Andi
Gara-gara Kampanye Presiden, Banyak Aplikasi Pemilu yang Sedot Data Pribadi  

MOBITEKNO – Di setiap jelang pemilihan umum presiden, sudah hal yang umum para calon presiden menjual program-programnya dalam beberapa kampanye. Situasi ini dapat memicu rasa penasaran bagi masyarakat luas yang ingin mengupdate informasi mengenai para calon presiden tersebut. Tidak heran, banyak aplikasi bermunculan yang menawarkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Hal ini dapat dilihat pada jelang pemilu di Amerika Serikat dimana aktivitas Donald Trump memicu peningkatan jumlah aplikasi yang memberikan update informasi seputar pemilu presiden.

Namun, Anda harus berhati-hati! Ternyata peningkatan jumlah aplikasi yang terjadi ini dapat membahayakan penggunanya. Norton Mobile Security melaporkan bahwa ternyata sebagian besar aplikasi itu sebenarnya tidak berafiliasi dengan kampanye. Akibatnya, aplikasi bisa mengekspos data penggunanya dengan bebas.

Saat di-download, aplikasi pemilu memang bisa memberikan data penting kepada penggunanya. Namun, aplikasi ini banyak yang meminta data pengguna. Situasi diperparah jika pengguna menggunakan akses Wi-fi tanpa pengaman untuk menyerahkan data pribadi di dalam aplikasi tersebut. Symantec menemukan lebih dari 1.200 aplikasi ini ada di Android. Dan ternyata setengahnya (50%) dapat mengekspos data sensitif. Bahkan, dari aplikasi utama pemilu yang paling populer (di-download lebih dari 1 juta kali), hampir 25 persennya didapati mengekspos data penting.

Dari data yang didapat Symentec, aplikasi seperti ini bisa mengekspos informasi-informasi penting dari penggunanya. Paling besar adalah daftar aplikasi yang terpasang di smartphone, mencapai 39 persen. Sementara jenis smartphone atau model yang digunakan pengguna menduduki peringkat selanjutnya, yaitu 31 persen. Data lainnya yang bisa bocor adalah lokasi pengguna, nomer telpon, jenis pengaturan (setting) yang ada di perangkat smartphone, hingga informasi account yang dimiliki pengguna.

Agar pengguna mobile tidak terjebak dalam aplikasi pemilu seperti ini dan dapat merugikan dirinya karena data pribadinya bisa bocor, Symantec memberikan lima tips keamanan. Tips ini bisa diterapkan bagi pengguna yang ingin tetap dapat mengupdate informasi pemilu tanpa harus khawatir data pribadinya diekspos. Lima tips tersebut adalah:

  1. Hanya meng-install aplikasi dari sumber terpercaya dan memperhatikan detail permohonan izin aplikasi yang diminta.
  2. Jika sebuah aplikasi meminta informasi lebih dan Anda enggan untuk membaginya, mungkin ini menjadi tanda untuk membatalkan proses install aplikasi tersebut. Pikirkan apa tujuan dari aplikasi tersebut dan hanyaberikan informasi yang diperlukan saja.
  3. Ada baiknya matikan pengaturan lokasi saat Anda tidak menggunakan GPS. Selain menghemat baterai, langkah ini juga akan mencegah aplikasi mengetahui posisi Anda.
  4. Selalu ikuti apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan saat menggunakan Wi-fi publik agar data pribadi Anda tetap aman.
  5. Anda bisa menggunakan aplikasi keamanan seperti Norton Mobile Security with Norton Mobile Insight untuk memindai seluruh aplikasi yang ada di smartphone. Aplikasi keamana ini dapat menginformasikan perilaku yang berisiko dari sebuah aplikasi.
Tags: , , ,


COMMENTS