MOBITEKNO – Alibaba terus melebarkan sayapnya dengan merambah ke negara dengan penduduk terpadat dunia lainnya, India. Menggandeng perusahaan pembuat Apple, Foxconn Technology Group, Alibaba Group Holding Ltd kini menanam investasi sebesar US$ 500 juta ke Snapdeal, aplikasi belanja online yang sudah berusia 5 tahun.
Diperkirakan saat ini, FIH Mobile Ltd yang membuat Snapdeal memiliki total investasi sebesar US$200 juta, sekitar 4,27 persen dari total saham yang ada. Sementara itu, investor lainnya yang menyuntikkan dana ke Snapdeal antara lain SoftBank Group, Temasek Holdings Pte Ltd dan BlackRock Inc.
Selain pasar Korea dan Jepang, pasar India kini memang tengah menjadi sasaran empuk para investor asing. "India adalah salah satu pasar besar yang masih belum dimanfaatkan, sehingga semua orang ingin menjadi bagian dari saham ini," kata Pragya Singh, wakil presiden untuk ritel di konsultan Technopak Advisors Pvt.
Snapdeal sendiri dirancang untuk mendominasi Flipkart Layanan Online Pvt dan Amazon.com Inc dari Amerika Serikat. Namun, investasi Alibaba di Snapdeal juga menimbulkan banyak pertanyaan akan kemitraan antara dua teknologi dan produk. Tidak seperti unit India Amazon, Snapdeal harus mengembangkan proses teknis dan sistem in-house, dan ada banyak daerah dimana keahlian Alibaba bisa berguna, kata Singh.
"Kompetisi ini akan naik, semua orang akan mendorong keras untuk mendapatkan lebih banyak penjual, dan akan ada banyak diskon dan menawarkan untuk merayu pelanggan," kata Pragya.
Dalam penutupan pekan ini, saham Alibaba turun 1,7 persen menjadi $ 73,88 persen di di perdagangan New York.
Tags: Alibaba, Foxconn, India