July 19, 2015

Google: Insiden Pertama dengan Korban Cidera Bukan Kesalahan Mobil Self-Driving

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Google: Insiden Pertama dengan Korban Cidera Bukan Kesalahan Mobil Self-Driving  

MOBITEKNO – Insiden tabrakan yang menimpa mobil self-driving Goggle bukan kali ini saja terjadi. Namun, kecelakaan pertama dengan korban cidera baru pertama kali ini melibatkan mobil self-driving berjenis SUV Lexus tersebut.

Kecelakaan yang menimpa prototipe mobil self-driving atau autonomous Google tersebut terjadi pada tanggal 1 Juli lalu di salah satu perempatan jalan di kota Mountain View, California, yang juga merupakan markas Google.

Diperkirakan saat ini ada sekitar 20 jenis prototipe mobil autonomous Google yang berseliweran di jalanan Mountain View.

Setelah lebih dari dua minggu insiden tersebut, Google pun mulai mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu. Menurut Google kecelakaan tetap saja suatu kecelekaan dan investigasi lebih jauh perlu dilakukan, apalagi berkaitan dengan mobil yang tanpa pengemudi.

Google perlu memberikan klarifikasi bahwa insiden yang mengakibatkan cidera minor (whiplash) ketiga penumpang di dalam dan seorang pengemudi di mobil lainnya bukanlah karena kesalahan teknologi self-driving Google.

Pernyataan ini penting artinya mengingat Google sangat serius dalam menguji teknologi driveless car yang dianggap lebih aman dan efisien daripada mobil yang dikemudikan manusia.

Sebagai buktinya, Google menjelaskan kronologis insiden tersebut. Mobil Lexus Google mulai mengurangi kecepatan, seperti juga mobil-mobil lainnya yang ada di depannya saat mendekati perempatan jalan.

Namun, sebuah mobil yang ada di belakang mobil Lexus Google tidak melakukan perlambatan kecepatan. Mobil melaju dengan kecepatan sekitar 27 km/jam tersebut tidak menginjak rem dan menabrak bagian ekor mobil Google. Lihat juga video rekaannya di bawah ini.

 

 

Video di atas menunjukkan kesalahan ada pada pengemudi mobil di belakang mobil Google Lexus yang lalai karena tidak siap menginjak rem. Padahal, jarak mobilnya dengan mobil Google relatif cukup jauh sehingga pengemudi seharusnya punya kesempatan unutk menginjak rem.

Google tentu tidak menginginkan terjadi suatu kecelakaan, tapi setiap insiden yang menimpa mobilnya bisa menjadi masukan atau data-data berharga bagi sistem driverless car mereka.

Dari 14 insiden yang pernah dialami mobil autonomous Google, 11 diantaranya terjadi karena mobil Google ditabrak dari belakang oleh mobil dengan pengemudi manusia. Jumlah ini tergolong sedikit mengingat eksperimen mobil Google tanpa pengemudi sudah dimulai sejak sekitar enam tahun lalu atau selama waktu tempuhnya telah berkisar 3 juta kilometer.

Menurut Google, pelajaran yang bisa dipetik sejauh ini dari berbagai kecelakaan mobil Google driveless-car adalah cukup amannya teknologi autonomous driving Google. Ancaman sebenarnya justru berasala dari kelalaian pengemudi mobil itu sendiri.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS