Baterai Alternatif Sodium Ion Dicoba pada e-Bike

MOBITEKNO – Sampai saat ini baterai jenis Lithium Ion masih mendominasi penggunaan energi listrik di berbagai bidang, termasuk untuk kendaraan hybrid. Padahal harga Lithium Ion terbilang mahal. Selain itu, kandungan garam Lithium di dalamnya tidak tersedia secara luas dan kadang mudah terbakar.

Hal inilah yang melatarbelakangi William Advanced Engineering untuk mulai lebih mengenalkan energi listrik alternatif dari Sodium Ion sebagai pengganti Lithium Ion. Belum lama ini William menguji baterai jenis Sodium Ion pada sebuah sepeda, bekerjasama dengan startup Faradion sebagai pembuat sepeda asal Inggris dan Oxford University.

Baterai Sodium Ion yang dibuat William menggabungkan beberapa garam dalam empat modul yang berisi 12 sel baterai. Dalam pengujian ini, kemasan baterai dibuat agak besar untuk menghemat biaya. Namun menurut William, versi komersialnya bisa dibuat seukuran dengan baterai Lithium Ion.

“Demo Sodium Ion pada e-Bike berjalan cukup sukses, meskipun hanya dilakukan pada area parkir, bukan tempat yang sangat luas,” ujar James Francis, Communication Manager Wiliams. Sementara Direktur Williams, Paul Mcnamara mengatakan, “Sementara Lithium Ion masih mendominasi pilihan banyak orang dalam unsur kimia, Sodium Ion mulai dipikirkan menjadi pilihan alternatif yang menarik, terutama dari segi biaya dan ketersediaan bahan.”

Masih banyak yang harus dilakukan dan diuji untuk baterai jenis Sodium Ion ini. Oleh sebab itu, Williams tetap bekerjasama dengan Faradion dan Oxford University untuk menggali potensi dari sumber energi alternatif ini.