June 5, 2015

Gandeng Cisco, Link Net Tawarkan Akses Broadband Kecepatan Tinggi

Penulis: Eko Lannueardy
Gandeng Cisco, Link Net Tawarkan Akses Broadband Kecepatan Tinggi 

MOBITEKNO – PT Link Net Tbk telah menjadi yang pertama di kawasan ASEAN menerapkan Converged Broadband Router, cBR-8 dari Cisco. Lewat dukungan perangkat ini, memungkinkan Link Net untuk menghantarkan layanan ultra-broadband dengan kecepatan mendekati 10 Gbps (downstream) dan 1 Gbps (upstream) untuk pelanggan rumahan di Indonesia.

Desmond Poon, Chief Technology Officer, Link Net Group, mengungkapkan bahwa perusahaan menyambut gembira dapat berkolaborasi dengan Cisco. Link Net menjadi perusahaan pertama di ASEAN yang meluncurkan solusi Coverage Cable Access Platform berbasis cBR-8.

"Hadirnya platform ini, memungkinkan Link Net menyediakan 500 saluran HDTV, video on demand (VoD) dan layanan internet ultra-broadband yang optimal. Implementasi ini juga memungkinkan Link Net untuk menyajikan kecepatan dan pengalaman yang lebih tinggi untuk seluruh segmen pasar dan juga para pelanggan," ujar Desmond.

Seiring dengan peningkatan jumlah populasi di Indonesia yang semakin terhubung, mobile dan sosial, tentunya menuntut kecepatan serta kapasitas internet yang lebih optimal daripada saat ini. Dengan menerapkan cBR-8 dari Cisco untuk CCAP, Link Net siap menggarap pasar broadband di Indonesia.

Hal senada juga ditegaskan oleh Vish Iyer, Managing Director for the Service Provider Video Segment Cisco. Ia mengatakan bahwa Link Net telah menjadi salah satu studi kasus dari Cisco yang paling suskes di wilayah ini, yakni menawarkan layanan broadband inovatif di pasar berkembang.

"Perluasan jaringan mereka dengan cBR-8 akan menumbuhkan pasar di Indonesia. Tak hanya itu, hal ini juga membantu meningkatkan penawaran produk mereka untuk memenuhi permintaan atas konektivitas data berkecepatan tinggi dari konsumen di Indonesia," ujar Iyer.

Menurut Cisco Visual Networking Index (2014 – 2019), terdapat lebih dari 366 juta perangkat yang terhubung dengan internet di Indonesia pada tahun 2014. Hal ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi 475 juta pada tahun 2019. Sedangkan sektor rumahan diprediksi akan menghasilkan 30,9 gigabyte lalu lintas internet per bulan pada tahun 2019, meningkat sebesar 249 persen dari 8,8 gigabyte per bulan pada tahun 2014.

Tags: , , ,


COMMENTS