September 4, 2015

IFA 2015: Intel Pertegas Ambisinya Bebaskan Notebook dari Kabel

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
IFA 2015: Intel Pertegas Ambisinya Bebaskan Notebook dari Kabel 

MOBITEKNO – Apabila teknologi wireless untuk charging atau external display sudah lebih dulu menyambangi smartphone, hingga kini pengguna notebook masih mengandalkan koneksi kabel untuk dua hal tersebut.

Namun, teknologi wireless charging dan display mungkin tidak akan lama lagi juga bisa dinikmati pengguna notebook. Inilah yang dijanjikan Intel saat menampilkan update teknologinya di acara eksibisi teknologi besar IFA 2015 yang berlangsung di Berlin, Jerman.

Perkembangan terakhir ditunjukkan Intel dalam sebuah demo unit wireless charging unit yang bisa ditempel di bawah meja. Unit ini akan mengirimkan daya listrik ke notebook atau perangkat mobile lainnya yang diletakkan di atas meja.

Saat demo, meja kerja yang dilengkapi charging station dengan diameter 20 cm ini bisa memancarkan energi secara nirkabel (wireless) hingga jarak 5 cm di atas permukaan meja. Meskipun area charging tidak terlihat di atas meja (karena unit wireless charging unit berada di bawah permukaan meja), jika indikator charging pada notebook aktif berarti posisi notebook sudah tepat.

Raksasa semikonduktor ini masih terus menggodok sistem wireless charging mat (wireless charger model tatakan) yang bisa memasok menghantar daya hingga 20 Watt. Daya yang dipasok wireless charging mat ini berkisar empat klai daya yang biasa dipasok wireless charging mat pada smartphone.

Bila tidak ada aral melintang, teknologi wireless charging akan bisa dinikmati pengguna pada notebook keluaran tahun 2016 nanti.

Sejauh ini adopsi teknologi wireless charging di smartphone masih terkendala masalah kompatibilitas karena adanya ada beberapa standar teknologi yang berbeda. Untungnya, belakangan standar tersebut mengerucut menjadi hanya dua standar.

Standar pertama adalah gabungan Alliance for Wireless Power (A4WP) dan Power Matters Alliance (PMA). Standar pertama yang berbasiskan metode resonansi magnetis inilah yang dianut Intel untuk teknologi wireless charging pada notebook nanti.

Standar kompetitornya adalah Qi Alliance. Standar yang menggunakan metode resonant inductive coupling dalam menghantarkan listrik secara wireless ini digagas oleh Wireless Power Consortium. Pengikutnya cukup banyak, mulai dari Asus, HTC, Huawei, LG, Motorola, Nokia, Samsung, BlackBerry, dan Sony.

 

Tags: , ,


COMMENTS