
Mobitekno – Twilio, platform keterlibatan pelanggan terkemuka, mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft di acara tahunan SIGNAL di San Francisco (16/5/2025). Kolaborasi ini bertujuan mempercepat adopsi solusi AI percakapan, mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan melalui teknologi canggih yang dibangun di atas Microsoft Azure AI Foundry dan platform komunikasi Twilio.
Dengan lebih dari 10 juta pengembang aplikasi Twilio dan ribuan pelanggan Microsoft, kemitraan ini membuka peluang besar untuk menciptakan pengalaman digital yang luar biasa, termasuk di Indonesia, di mana transformasi digital sedang berlangsung pesat.
AI percakapan memungkinkan sistem komputer memahami dan menanggapi percakapan manusia secara alami, memanfaatkan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pembelajaran mesin (ML). Teknologi ini mampu menganalisis input suara atau teks dan memberikan respons yang relevan, menyerupai dialog manusia.
AI percakapan jadi kebutuhan strategis untuk pengalaman pelanggan yang unggul
Layanan digital di sektor e-commerce, fintech, dan lainnya, seperti Gojek, Tokopedia, OVO berkembang dengan cepat di Indonesia. Dengan dengan basis penggunanya yang besar dan beragam, layanan dan platform digital tersebut membutuhkan solusi AI percakapan yangh dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Baik dari layanan pelanggan otomatis hingga rekomendasi produk yang dipersonalisasi.
Namun, bisnis sering menghadapi tantangan dalam mengadopsi AI percakapan, seperti data yang tidak lengkap, integrasi dengan sistem lama, atau kurangnya infrastruktur data yang kuat. Kemitraan Twilio dan Microsoft menawarkan solusi dengan menggabungkan keahlian Twilio di bidang komunikasi dan data dengan infrastruktur Azure AI yang aman dan skalabel.
“Setiap interaksi dengan pelanggan adalah peluang untuk membangun loyalitas. AI percakapan memperkuat interaksi ini dengan memberikan pengalaman yang presisi dan dinamis,” ujar Inbal Shani, Chief Product Officer Twilio.
Fokus kemitraan ini adalah pengembangan solusi AI percakapan berbasis Azure AI Foundry dan platform Twilio, termasuk agen AI yang beroperasi di berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp, SMS, atau suara, yang sangat relevan di Indonesia, di mana WhatsApp menjadi kanal komunikasi utama.
Selain itu, Twilio Agent Copilot akan membantu agen manusia di pusat layanan dengan wawasan real-time, sementara solusi multi-modal akan memperkaya interaksi digital. Misalnya, bisnis ritel di Indonesia dapat menggunakan agen AI untuk menangani pertanyaan pelanggan secara otomatis, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan.
Twilio perkenalkan beberapa peningkatan dan inovasi AI percakapan
Selain kemitraan dengan Microsoft, Twilio memperkenalkan inovasi seperti ConversationRelay, yang memungkinkan pengembang menciptakan agen suara AI dengan kemampuan streaming real-time dan suara menyerupai manusia, serta Conversational Intelligence, yang menganalisis percakapan untuk menghasilkan wawasan berharga. Inovasi ini dapat membantu bisnis Indonesia, seperti startup teknologi atau UMKM, untuk bersaing di pasar global dengan layanan pelanggan yang lebih efisien.
Menurut laporan dari McKinsey, lanskap digital Indonesia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan luar biasa, menjadikannya salah satu ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030. Pertumbuhan masif ini tidak hanya terjadi begitu saja, melainkan didorong kuat oleh semakin luasnya adopsi teknologi digital di berbagai sektor, mulai dari perdagangan elektronik, layanan transportasi, hingga keuangan.
Dalam ekosistem yang terus berkembang ini, kemampuan bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan secara efisien, personal, dan dalam skala besar menjadi kunci kesuksesan. Di sinilah letak potensi besar solusi AI percakapan.
Contohnya, perusahaan logistik seperti JNE atau SiCepat dapat menggunakan AI untuk mengotomatiskan pembaruan status pengiriman, sementara bank seperti BCA atau Mandiri dapat meningkatkan layanan chatbot untuk transaksi yang lebih cepat.
Acara SIGNAL 2025, yang dihadiri oleh pemimpin dari brand global seperti Best Buy dan Rocket, juga menampilkan wawancara eksklusif dengan Satya Nadella, CEO Microsoft. Twilio akan mendemonstrasikan solusi AI mereka di Microsoft Build di Seattle pada 19–22 Mei, menegaskan komitmen mereka untuk mendorong inovasi global. Bagi bisnis Indonesia, kemitraan ini menawarkan peluang untuk memanfaatkan teknologi kelas dunia guna meningkatkan daya saing.
Dengan platform yang fleksibel dan integrasi ke Communications Platform as a Service (CPaaS) serta Customer Data Platform (CDP) Twilio, bisnis dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan efisien. Di tengah pesatnya digitalisasi di Indonesia, kolaborasi Twilio dan Microsoft menjadi langkah penting menuju masa depan di mana setiap interaksi digital tidak hanya fungsional, tetapi juga mengesankan.
Tags: AI percakapan, Azure AI Foundry, conversational AI, kemitraan, Microsoft, Platform Digital, SIGNAL 2025, Twilio