November 6, 2024

Studi Lazada: 88% Konsumen Terbuai Rekomendasi AI

Penulis: Rizki R
Studi Lazada: 88% Konsumen Terbuai Rekomendasi AI 

Mobitekno – Lazada, salah satu platform eCommerce terbesar di Asia Tenggara, baru saja merilis laporan perdana bertajuk “Adopsi Penggunaan Artificial Intelligence di Asia Tenggara” yang disusun bersama Kantar. Laporan ini menganalisis data dari survei terhadap 6.000 pelanggan eCommerce di enam negara operasional Lazada. Fokus laporan ini adalah pada penggunaan dan adopsi AI dalam eCommerce dengan mempertimbangkan aspek kesadaran, kepercayaan, preferensi, kebiasaan belanja, serta kendala konsumen.

Chief Executive Officer Lazada Group, James Dong, mengungkapkan, “Peluncuran laporan ini merupakan tonggak penting dalam memahami peran AI di masa depan eCommerce. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi AI untuk mendorong efisiensi dan meningkatkan pengalaman pelanggan di semua aspek,”

Salah satu temuan utama dari laporan ini adalah adanya perbedaan signifikan antara persepsi dan realita penggunaan AI di eCommerce. Sebanyak 63% responden percaya bahwa AI telah diadopsi secara luas, dengan fitur seperti chatbot AI (63%), terjemahan otomatis (53%), dan visual product search (52%) diidentifikasi sebagai yang paling sering digunakan. Namun, kenyataannya, tingkat adopsi sebenarnya masih di bawah 50%, yakni chatbot AI (47%), visual product search (40%), dan terjemahan (40%).

Lazada

Hanya satu dari tiga responden yang menganggap fitur-fitur ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mereka, menunjukkan peluang besar bagi pelaku eCommerce untuk memperbaiki pengalaman pengguna. Dengan memanfaatkan AI yang lebih efektif, platform eCommerce dapat menjembatani kesenjangan ini, memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi, serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.

Perilaku dan Preferensi Konsumen dalam Berbelanja Online

Laporan tersebut juga mempelajari perilaku belanja konsumen di Asia Tenggara, menunjukkan bahwa mayoritas pengguna eCommerce (92%) mengandalkan AI untuk rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan 90% menggunakan AI untuk mendapatkan ringkasan produk. Sebanyak 88% dari responden bahkan menyatakan bahwa mereka membuat keputusan pembelian berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan AI.

Lazada

Motivasi utama konsumen dalam menggunakan AI adalah kemudahan berbelanja (52%). Selain itu, ulasan produk dan penjual (51%) dianggap sebagai fitur penting, memberikan peluang bagi penjual untuk menampilkan ulasan yang lebih relevan dengan bantuan teknologi AI.

Menariknya, 83% responden menyatakan bahwa mereka bersedia membayar lebih untuk fitur AI, dengan alasan bahwa AI dapat meningkatkan kenyamanan dalam proses belanja online. Hal ini selaras dengan fakta bahwa 49% responden merasa AI mempermudah pencarian produk, meningkatkan layanan pelanggan, dan membuat pengalaman belanja menjadi lebih efisien.

Inovasi Lazada Perkenalkan AI Lazzie

Selain meluncurkan laporan, Lazada juga memperkenalkan AI Lazzie, asisten belanja berbasis Generative AI yang pertama di platform eCommerce Asia Tenggara. AI Lazzie dirancang untuk menjadi mitra belanja pribadi 24/7, dengan empat fitur utama:

1. Pesan+: Alat perpesanan yang dipersonalisasi untuk memberi rekomendasi belanja, respons kontekstual, akses ke promo tersembunyi, dan paket belanja spesial.

2. Model Try-On: Fitur virtual fitting room yang merekomendasikan ukuran pakaian secara akurat berdasarkan model AI, membantu mengurangi biaya pemasaran dan operasional.

3. Deskripsi Produk Berbasis AI: Deskripsi produk yang dibuat oleh AI secara langsung, menyoroti keunggulan produk sesuai preferensi pengguna.

4. Ulasan Cerdas Berbasis AI: Ringkasan ulasan produk yang membantu konsumen membuat keputusan lebih cepat.

Foto 3 scaled

Chief Technology Officer Lazada Group, Howard Wang, menambahkan, “AI telah menjadi elemen integral dalam eCommerce, mempermudah pengambilan keputusan dan meningkatkan personalisasi pengalaman pelanggan. Kami terus mengembangkan algoritma AI untuk menciptakan rekomendasi produk yang lebih akurat, mengoptimalkan rantai pasokan, serta meningkatkan interaksi layanan pelanggan.”

Dengan komitmen untuk terus berinvestasi dalam teknologi mutakhir, Lazada berusaha untuk merevolusi pengalaman belanja online, memastikan AI menjadi solusi utama dalam menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih cerdas, cepat, dan mudah di Asia Tenggara.

Tags: , , , , ,


COMMENTS