MOBITEKNO – Oxygen OS adalah sistem operasi yang dikembangkan OnePlus untuk OnePlus 3, OnePlus 2, OnePlus X, dan OnePlus One berawal dari pecahnya kongsi perusahaan samrtphoe Tiongkok tersebut dengan CyanogenMod.
Setelah berpisah dengan CyanogenMod, OnePlus juga punya saudara kembar Oxygen OS, yaitu Hydrogen OS ynag dikembangkan khusus untuk pasar Tiongkok yang memang membutuhkan penyesuaian aplikasi dan konfigurasi lainnya.
Baik CyanogenMod, Oxygen OS, dan Hydrogen OS punya karakteristik dasar yang sama yaitu sangat ‘dekat’ atau mirip dengan sistem dan software pada stock Android OS dengan sedikit tuning tambahan.
Namun, dalam perkembangan terakhir, menurut laporan XDA Developers, OnePlus berniat untuk menggabungkan kedua OS miliknya, Hydrogen OS dan Oxygen OS dengan pertimbangan proses update yang lebih cepat dan mudah.
Kedua tim di balik pengembangan Hydrogen OS dan Oxygen OS akan bekerjsama untuk mengembangakan versi berikutnya yang diprediksi akan mulai terlihat ‘backbone’-nya pada Oxygen OS 3.5 nanti.
Dengan penggabungan ini, OnePlus akan lebih memfokuskan sumber dayanya pada satu pengembangan OS sehingga rilis update software-nya pun akan lebih cepat dan teratur. Seperti apa nantinya Oxygen OS hasil penggabungan ini masih dalam spekulasi. Oxygen OS mendatang mungkin akan tidak lagi semirip stock Android OS.
Faktanya, ada beberapa custom ROM yang juga aktif di kembangkan komunitas pengguna smartphone OnePlus saat ini. Misalnnya, seperti CyanogenMod 14 berbasis Android 7.0 Nougat yang sudah tersedia untuk OnePlus 3 terbaru.
Adanya firmware non-resmi yang tidak kalah cepat dihadirkan membuat langkah OnePlus untuk menggabungkan pengembangan kedua OS-nya tersebut sepertinya memang diperlukan.
Tags: CyanogenMod, Hydrogen OS, OnePlus, OnePlus 2, OnePlus 3, OnePlus One, OnePlus X, Oxygen OS