[section_title title=”Honor besar dan pengalaman”]
MOBITEKNO – Kehadiran penjaga booth di sebuah pameran mutlak diperlukan. Terlebih lagi pada ajang bergengsi pameran otomotif bertaraf international seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 ini. Kehadiran penjaga booth, baik sebagai Sales Promotion Girl (SPG) atau usher di sebuah pameran, bisa menjadi ujung tombak untuk menjual produk-produk yang ditawarkan dan bisa menjadi ‘magnet’ bagi para pengunjung sebuah pameran.
Keberadaannya para penjaga booth ini juga seolah sudah menjadi sesuatu bagian yang tidak boleh terpisahkan dari sebuah pameran. Oleh sebab itu, pemilihannya pun kadang harus melalui sebuah kompetisi, Mereka yang dipilih biasanya harus memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki sosok dan penanpilan yang menarik. Disamping penampilan, sering juga unsur intelektualitas dan lainnya pun jadi pertimbangan.
Dan mereka yang terpilih untuk menjaga sebuah booth di pameran sekellas GIIAS tentunya bisa menjadi portfolio bagi jenjang profesi mereka di kemudian hari. Lalu, bagaimana dengan pendapatan atau honor? Nah, untuk masalah ini, para penjaga booth di pameran otomotif bisa mendapatkan honor yang cukup menggiurkan. Untuk sekali event semisal ajang GIIAS, mereka bisa mengantongi 20-an juta rupiah. Menarik bukan?
Menjalani sebuah profesi sebagai usher atau SPG tentu menjadi ajang bisnis tersendiri bagi mereka karena honor yang cukup menggiurkan. Oleh karenanya, tidak sedikit anak-anak muda dengan penampilan menarik yang ingin menjalani profesi ini. Mereka berasal setidaknya dari lulusan SMA, mahasiswa, bahkan tak jarang dari mereka para sarjana.
Untuk menggali profesi mereka sebagai usher dan SPG di pameran GIIAS 2016 ini, Mobitekno sempat berbincang-bincang dengan mereka di tengah keramaian pengunjung yang memadati berbagai booth di ICE BSD. Berikut profil para SPG dan usher yang berhasil Mobitekno wawancarai di ajang GIIAS 2016.
Tags: Booth, GIIAS 2016, GIIAS2016, Honor SPG, SPG, Usher