November 21, 2023

BDDC JST1 ‘Topping Off’ Pusat Data Tier IV Berkapasitas 32MW, Perkuat Infrastruktur Digital di Indonesia

Penulis: Rizki R
BDDC JST1 ‘Topping Off’ Pusat Data Tier IV Berkapasitas 32MW, Perkuat Infrastruktur Digital di Indonesia 

Mobitekno – Bersama Digital Data Centres (BDDC), yang merupakan pusat interkonektivitas terkemuka dengan ekosistem digital terintegrasi, merayakan penyelesaian pembangunan BDDC JST1 (Jakarta – Selatan – Timur) dalam seremoni topping off hari ini, Selasa (21/11). Sebagai pusat data tier IV di Jakarta, BDDC terus memperkuat infrastruktur digital, mendukung kebutuhan industri di Indonesia.

Hadir dalam proses seremonial, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyambut baik langkah tersebut. Menteri Budi menegaskan bahwa pemerintah mendukung pertumbuhan industri pusat data swasta seiring dengan percepatan transformasi digital nasional. BDDC, melalui akuisisi dua pusat data dalam kota, diharapkan dapat memperkuat interkonektivitas di Jakarta.

“Pemerintah terus memberikan insentif bagi perusahaan yang ingin mempercepat proses 5G di Indonesia, infrastruktur itu penting, karena mendukung yang lainnya. Harus disadarkan untuk ekosistem yang ada. Standar kita negara maju, semua indikator harus terpenuhi termasuk kecepatan internet,” kata Budi.

IMG 20231121 101702 scaled

Pusat Data Nasional menjadi fokus pemerintah dalam transformasi digital nasional. Presiden Komisaris BDDC, Setyanto Hantoro, menggarisbawahi komitmen BDDC dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital seiring dengan pertumbuhan digitalisasi yang cepat di Indonesia. Dengan penetrasi internet mencapai 78,19% pada 2023, kebutuhan akan infrastruktur digital semakin krusial.

“BDDC memiliki posisi strategis dalam menjawab kebutuhan pusat data dengan kapasitas yang lebih tinggi sehingga terjadi peningkatan efisiensi. Selain itu, BDDC JST1 menawarkan reliabilitas yang lebih baik dengan inovasi yang terus dikembangkan sehingga pelayanan untuk pelanggan lebih baik,” kata Setyanto.

BDDC JST, dengan kapasitas mencapai 60 megawatt, menjadi pusat interkonektivitas yang vital, mendukung berbagai sektor seperti layanan cloud, teknologi, finansial, dan lainnya. BDDC memberikan reliabilitas tinggi dan inovasi terus-menerus, menjawab kebutuhan pusat data yang semakin meningkat.

BDDC JST akan menjadi titik kumpul (hub) para digital enabler di Indonesia untuk bersama menciptakan pusat interkonektivitas yang tinggi, guna memenuhi kebutuhan berbagai sektor usaha sesuai variasi dan skala bisnis yang diperlukan.

Pemerintah melalui Kemenkominfo mendukung pertumbuhan industri pusat data swasta. Dalam seremoni topping off, digital enablers seperti Tower Bersama, IDI, Linknet, Synergy Networks, dan lainnya menunjukkan dukungan mereka terhadap BDDC, menciptakan pusat interkonektivitas tinggi.

Keunggulan BDDC JST1

BDDC JST1

BDDC memiliki keunggulan dalam Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability. BDDC JST1 menjadi pusat data terbesar di dalam kota dengan kapasitas 32MW dan menjadi pusat data Tier IV pertama di dalam kota. BDDC JST1 tetap berkomitmen pada prinsip ESG, menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan terbuka terhadap peluang kerjasama di masa depan.

Komitmen BDDC dalam digitalisasi telah direpresentasikan oleh perusahaan besar di baliknya yakni Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) yang terdiri dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga), dan Macquarie Asset Management. Dukungan dari perusahaan investasi akan memperkuat posisi BDDC yang diproyeksikan sebagai pusat data dalam kota terbesar di Indonesia.

BDDC JST1

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi (ketiga kanan) didampingi Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres Setyanto Hantoro (ketiga kiri), Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres Angelo Syailendra (kedua kanan), Komisaris Bersama Digital Data Centres Andi Esfandi (kiri), Direktur Bersama Digital Infrastructure Asia Michael Soeryadjaya (kedua kiri), dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Muhammad Arif (kanan) secara resmi melakukan topping off BDDC JST1 di Jakarta, Selasa (21/11). BDDC JST hadir melalui akuisisi dari dua data center dalam kota yang diproyeksikan memiliki kapasitas mencapai 60 megawatt, yang akan memperkuat interkonektivitas di Jakarta.

Dengan langkah ini, BDDC JST1 terus membuktikan perannya sebagai pemain kunci dalam memajukan ekosistem digital Indonesia. Pemerintah dan sektor swasta bekerja sama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan digital yang semakin meningkat di tanah air.

Setyanto menjelaskan bahwa pertumbuhan internet di Indonesia sangat tinggi, namun sayangnya kapasitas rata-rata data center di Indonesia itu sangat terbelakang. Indonesia itu 1/20 standar negara maju.

“Jadi pertumbuhannya masih sangat besar dan kami melihat adanya peluang. Selain itu, ekosistem terlemah di Indonesia adalah kurangnya data center. Maka, pemain data center itu (biasanya) ada ke Singapura atau Taiwan,” ungkap Anto sapaan akrab Setyanto.

 

Tags: , , , , ,


COMMENTS