MOBITEKNO – Live streaming telah menjadi medan pertempuran yang sengit bagi banyak penyedia layanan media sosial, tak terkecuali Twitter dan Facebook. Apalagi fitur ‘Live’ telah menjadi topik hangat yang dibicarakan belakangan ini.
Terkait dengan hal itu, Twitter belum lama ini telah mengakuisisi startup yang fokus untuk mengembangkan machine learning, Magic Pony Technology yang berbasis di London.
Magic Pony Technology adalah startup yang dikenal dalam mengembangkan sistem AI (Artificial Intelligence) dan algoritma yang menyediakan data tambahan untuk gambar.
Meski tidak mengungkapkan kesepakatan secara detail, namun dua sumber terpisah mengatakan bahwa Twitter mengeluarkan dana sebesar US$ 150 juta untuk mengakuisis Magic Pony Technology
Uang yang digelontorkan sebesar itu juga untuk mengambil alih sebelas orang karyawannya, termasuk dua petinggi Magic Pony Technology, yakni co-founder Zehan Wang dan CEO Rob Bishop.
Hal terpenting bagi Twitter dalam proses akuisisi ini bertujuan meningkatkan kualitas gambar dan video dengan memasukkan media ke dalam komputer, mengubahnya dalam resolusi rendah, dan kemudian mengidentifikasi perbedaan antara dua set visual.
"Akuisisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan dalam tayangan live dan video di Twitter. Tak hanya itu, hal ini juga untuk membuka semua kemungkinan hal kreatif yang menarik," ujar Jack Dorsey, CEO Twitter.
Selain itu, Magic Pony Technology sebelumnya telah menunjukkan bagaimana sistem mereka dapat meningkatkan piksel di live game (dimainkan menggunakan jaringan internet) secara real time. Ini adalah area yang sangat menarik perhatian Twitter.
Menurut Rob Bishop, bisnis video streaming online sangat bergantung pada kompresi video. "Produk pertama kami menunjukkan bahwa kualitas gambar dapat sangat ditingkatkan dengan menggunakan pembelajaran yang lebih mendalam," tambah Bishop.
Tidak hanya itu, teknologi yang dimiliki Magic Pony Technology juga bisa meningkatkan kualitas gambar yang diambil pada smartphone dengan kamera resolusi rendah atau dalam cahaya rendah.
Tentu saja, hal itu akan memberikan dampak signifikan guna membantu Twitter dengan meningkatkan resolusi siaran via Periscope, atau gambar umum dan upload video di seluruh platform andalannya.
Bagi Twitter, ini adalah pembelian ketiga dalam kaitannya dengan startup machine learning, setelah sebelumnya mengakuisisi Madbits (Juli 2014) dan Whetlab (Juni 2015).
Selanjutnya, semua tim dari Magic Pony Technology akan diintegrasikan ke Twitter Cortex, yaitu tim ahli machine learning yang didedikasikan untuk meningkatkan kualitas produk inti Twitter.
Tags: Akuisisi, Magic Pony Technology, Media Sosial, Twitter