October 1, 2022

Akan Luncurkan Cloud Region di Indonesia, Huawei Siap Dukung Ekosistem Digital yang Cerdas

Penulis: Iwan RS
Akan Luncurkan Cloud Region di Indonesia, Huawei Siap Dukung Ekosistem Digital yang Cerdas 

Mobitekno – Huawei Cloud Indonesia Summit baru saja berlangsung di Jakarta (29/9/2022) sebagai momentum lanjutan dari ajang ‘Huawei Connect 2022: Unleash Digital’ yang digelar sebelumnya di Bangkok. Thailand.

Bertema ‘Building the Cloud Foundation for an Intelligent Indonesia’, Huawei mengumumkan rencana peluncuran region terbaru Huawei Cloud di Indonesia pada akhir tahun ini. Selain Indonesia, region baru Huawei Cloud juga dibuka di Irlandia.

Beberapa tahun ini, Indonesia telah menjadi negara yang ditargetkan perusahaan global sebagai lokasi data center mereka untuk digunakan berbagai lintas industri. Tercatat mulai dari Microsoft, Amazon Web Services (AWS), Google (Google Cloud Platfrom), Alibaba Cloud, NTT hingga beberapa cloud provider global lainnya.

Huawei Cloud region di Indonesia ini akan hadir dengan arsitektur 3AZ DR dan telah mengantongi sertifikat level-6 dari Institut Pemulihan Bencana Internasional (Disaster Recovery Institute International atau DRI).

Secara bersamaan Huawei juga mengumumkan peluncuran lebih dari 60 layanan cloud baru yang menawarkan pengalaman pengguna di berbagai bidang, mulai dari e-commerce, platform video pendek, game online, hingga sektor asuransi dan keuangan.

Huawei Cloud ID Jacqueline Shi
Jacqueline Shi, President Global Marketing and Sales Service, Huawei Cloud

 

Huawei Cloud bertekad memenuhi komitmen digital bagi Indonesia. Berbekal keahlian digitalisasi serta pengalaman dengan 3 juta pelanggannya di berbagai penjuru dunia, Huawei Cloud komitmen memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

Jacqueline Shi, President Global Marketing and Sales Service Huawei Cloud menyampaikan, Huawei Cloud akan menerapkan strategi global terbarunya, ‘Everything as a Service’, di Indonesia.

Ia menegaskan Huawei Cloud akan menggenjot pelaksanaan strategi ‘Everything as a Service‘ ini untuk mendorong transformasi digital di sektor bisnis lokal.

Strategi ini juga untuk mendukung mitra dan perusahaan rintisan melalui Infrastructure as a Service (Infrastruktur sebagai Layanan), Technology as a Service (Teknologi sebagai Layanan), dan Expertise as a Service (Keahlian sebagai Layanan).

Dalam kesempatan yang sama, VP Huawei Cloud Marketing, Jonathan Zhou juga memperkenalkan delapan layanan inovatif, yakni Huawei Cloud CCE Turbo, Ubiquitous Cloud Native Service (UCS), GaussDB, DataArts LakeFormation, gudang data real-time, Low Latency Live (LLL), dan model gelombang Pangu.

Model gelombang Pangu ini memangkas prediksi gelombang dari hitungan jam menjadi detik, dengan tingkat kesalahan prediksi tinggi gelombang yang kurang dari 10 cm. Ini merupakan kali pertama layanan-layanan tersebut diperkenalkan untuk implementasi di Indonesia.

Di kawasan Asia Pasifik, Huawei Cloud telah membangun sejumlah simpul jaringan (node) lokal di Singapura, Hong Kong (Tiongkok), Thailand, dan Malaysia.

Huawei Cloud ID Jacky Chen
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia
Huawei Cloud ID Zeng Xingyun
Zeng Xingyun, President Huawei Cloud APAC

Di kawasan ini saja, hampir 1.000 teknisi layanan, pakar O&M, dan manajer proyek ditempatkan untuk membantu proses migrasi cloud bagi pelanggan Huawei Cloud. Dengan lebih dari USD$20 milyar diinvestasikan dalam riset dan pengembangan setiap tahunnya, Huawei terus menyempurnakan pengetahuan dan mahakarya dari 100 ribu insinyurnya untuk memperkuat pijakan sebagai platform terdepan di industri untuk inovasi di cloud.

Dengan menggabungkan keahlian digitalisasinya, Huawei menyusun usulan kerangka kerja transformasi digital enam dimensi dengan 70 metrik. Dengan kerangka kerja baru 3AZ DR, Region Indonesia akan mencapai peralihan beban kerja dalam hitungan menit tanpa kehilangan data.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen meyakinkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dan akan terus memberikan yang terbaik untuk Indonesia melalui produk-produk andalannya.

“Kami memiliki layanan cloud yang dapat dijangkau dalam 50 milidetik di seluruh dunia. Dengan begitu, akan memberikan pengalaman yang terbaik dan tak terlupakan,” ujar Jacky Chen.

Huawei Indonesia juga menegaskan komitmen ‘In Indonesia, For Indonesia’ dalam membangun fondasi cloud yang kokoh sebagai dasar dari Indonesia yang cerdas. Huawei Cloud optimistis lebih banyak lembaga pemerintahan, institusi keuangan, perusahaan energi, perusahaan pengangkutan (carrier), dan platform e-commerce yang akan bekerja sama dengan Huawei Cloud.

Huawei Cloud ID OJK
Inka Yusgiantoro, Kepala Departemen Riset Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 

Di sisi lain, Kepala Departemen Riset Sektor Jasa Keuangan OJK, Inka Yusgiantoro mengingatkan tentang konsekuensi adopsi teknologi cloud ibarat pedang bermata dua yang selain membawa peluang juga dapat membawa risiko. Menurutnya, ketika dunia digital menjadi semakin saling terhubung, aturan dan kebijakan bersama perlu ditetapkan untuk mengatasi masalah yang muncul dan mendukung interoperabilitas dalam ekosistem keuangan di Indonesia.

“Mempromosikan kepercayaan sangat penting dan strategi utama untuk mempercepat transformasi digital serta mengatasi risiko siber adalah dengan mendorong lebih banyak kolaborasi antara lembaga pemerintah, lembaga keuangan, dan penyedia teknologi seperti Huawei Cloud,” ujarnya.

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS