Mobitekno – Seiring meningkatnya badai protes yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, insiden terkait dengan penjarahan dan perusakan juga meningkat di negara ini. Beberapa mengambil keuntungan dari situasi dan menjarah produk-produk dari toko resmi Apple.
Apple memperingatkan kepada para penjarah bahwa mereka akan dilacak. Mereka juga menggunakan perangkat lunak yang ada pada produk demo untuk membuat produk yang dijarah berfungsi dan mencegahnya diatur ulang ke pengaturan pabrik.
Jadi, produk-produk tersebut sama sekali tidak berguna. Seseorang baru-baru ini berkicau di Twitter, bahwa iPhone yang dijarah memperlihatkan pesan yang berbunyi: “Perangkat ini telah dinonaktifkan dan sedang dilacak. Otoritas setempat akan diberitahu.” Sedihnya …
Nah son I swear to god I’d be heated 😭😭😭 pic.twitter.com/RoFxHV1lLm
— josh (apex male) (@onlyfanobtainer) May 31, 2020
Tentu hal ini menjadi yang pertama kali, dimana software pelacakan perangkat Apple untuk perangkat demo berfungsi. Meski Apple dengan jelas menyatakan bahwa mereka sedang melakukan pelacakan perangkat itu, masih belum jelas apakah perusahaan atau penegak hukum berencana untuk melakukan sesuatu dengan data yang dikumpulkan.
Di tengah semua ini, CEO perusahaan Tim Cook telah mengirimkan memo kepada staf di masa-masa sulit ini. Memo itu berbunyi, “Saya telah mendengar banyak bahwa Anda merasa takut, takut di komunitas Anda, takut dalam kehidupan sehari-hari Anda, dan, yang paling kejam dari semuanya, takut pada kulit Anda sendiri. Kita tidak bisa memiliki masyarakat yang pantas dirayakan kecuali kita bisa menjamin kebebasan dari rasa takut bagi setiap orang yang memberi negara ini cinta, kerja keras, dan kehidupan mereka.”
Tags: akun apex male, Apple Store, penjarahan Apple, Toko Resmi Apple dijarah