Mobitekno – Koneksi Internet yang semakin dibutuhkan masyarakat membuat fasilitas Internet pun bermunculan di berbagai lokasi di perkotaan hingga pedesaaan. Selain jaringan seluler operator, di berbagai fasilitas publik, sepeti stasiun, kafe, restoran, rumah sakit dan lain-lainnya sudah banyak dijumpai fasiltias hotspot Wi-Fi.
Kemudahan mengakses Internet via hotspot Wi-Fi di sisi lain juga mengundang para hacker untuk mengambil berbagai keuntungan agar bisa menembus dan menyadap data berharga mobile device yang digunakan pengguna yang terhubung ke hotspot.
Jaringan nirkabel Wi-Fi bukannya tanpa sistem proteksi. Namun, sejak menerapakan protokol keamanan WEP (Wired Equivalent Protocol), WPS (WiFi Protected Setup), WPA (Wi-Fi Protected Access) hingga standar saat ini, WPA2, banyak pihak menganggap jaringan Wi-Fi masih belum benar-benar aman.
Mengingat protokol keamanan WPA2 relatif sudah digunakan selama satu dekade ini, Wi-Fi Alliance (badan industri yang mensertifikasi berbagai produk Wi-Fi) telah memperkenalkan protokol keamanan generasi, yaitu WP3. Perangkat yang mendukung protokol keamanan baru ini diharapkan akan lebih sulit di-hack (diretas) oleh para hacker.
Protokol WPA3 akan hadir dalam dua versi, yakni WPA3-Personal dan WPA3-Enterprise. WPA3-Personal akan menyediakan/memberikan autentikasi password (kata sandi) yang aman, termasuk saat pengguna memilih kata sandi yang kurang aman. WPA3-Personal akan menggunakan algoritme Simultaneous Authentication of Equals (SAE) menggantikan Pre-shared Key (PSK) yang dipakai pada WPA2-Personal.
Adapun WPA3-Enterprise akan menggunakan kumpulan fitur yang lebih kompleks menggantikan IEEE 802.1X yang dipakai pada WPA2-Enterprise. Protokolnya disebut menyediakan proteksi setara kriptografi 192 bit sehingga memberikan perlindungan ekstra untuk transmisi data sensitif, seperti jaringan pemerintah atau keuangan.
Menurut Edgar Figueroa, Presiden dan CEO Wi-Fi Alliance dalam rilisnya mentakan protokol WPA3 menjadi yang teraman di industri khususnya di lanskap keamanan yang dinamis ini.
“WPA3 melanjutkan evolusi keamanan Wi-Fi dan mempertahankan Wi-Fi Protected Access,” tambahnya.
Wi-Fi Alliance juga memperkenalkan protokol koneksi Easy Connect untuk jaringan Wi-Fi WPA2 dan WPA3 agar pengguna lebih mudah menambahkan suatu perangkat yang tidak memiliki atau terbatas interface layar/display-nya ke jaringan. Triknya adalah dengan memanfaatkan pemindaian (scanning) QR code dan perangkat pun dapat terhubung dengan mudah dan cepat.
Tags: Keamanan Wi-Fi, WEP, Wi-Fi, Wi-Fi Alliance, WPA2, WPA3, WPS