
Mobitekno – Intel baru saja mengumumkan penyegaran kampanyenya dengan sebuah slogan baru sebagai bagian dari evolusi strategi komunikasinya di industri. Slogan baru tersebut adalah “That’s the power of Intel Inside,” yang merupakan penghormatan Intel terhadap kampanye “Intel Inside” yang populer di tahun 1990-an
Intel juga membaa pesan baru “our genius helps you amplify your genius,” atau “kepintaran kami membantu meningkatkan kepintaran Anda.” Pesan ini menandai upaya Intel untuk menyegarkan citra dan menegaskan kembali core value yang ingin ditawarkannya kepada para pelanggan khsususnya dan ekosistem teknologi secara lebih luas.
“our genius helps you amplify your genius” menyiratkan sebuah kemitraan. “Our genius” merujuk pada keahlian internal Intel, akumulasi pengetahuan, riset dan pengembangan (R&D), serta kemampuan rekayasa canggih yang telah dibangun selama puluhan tahun. Di sisi lain, “amplify your genius” ditujukan langsung kepada para pengguna teknologi Intel (pengembang perangkat lunak, data scientist, kreator konten, perusahaan, end-user) dengan pesan bahwa teknologi Intel hadir sebagai alat pemberdaya yang memungkinkan mereka mewujudkan ide-ide brilian dan mencapai potensi maksimal mereka.
Perubahan ini diperkenalkan langsung oleh CEO Intel, Lip-Bu Tan, yang menekankan pentingnya inovasi dan talenta teknik sebagai kekuatan utama perusahaan. Dalam lanskap industri semikonduktor yang semakin kompetitif, langkah ini bukan sekadar penyegaran identitas, tetapi juga bagian dari strategi Intel untuk memperkuat posisinya di pasar yang berubah dengan cepat, terutama di area-area krusial masa depan seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi kinerja tinggi (HPC), dan solusi pusat data yang canggih.

Inisiatif branding baru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Intel untuk beradaptasi, bersaing secara efektif di pasar yang berubah cepat, dan menunjukkan bagaimana teknologi mereka terus menjadi fondasi penting bagi kemajuan di berbagai bidang dalam era digital yang terus berkembang.
Intel dan Kampanye Superpower
Pada tanggal 2 April 2025, Intel juga meluncurkan iklan baru berjudul “Superpower” di kanal YouTube resmi mereka. Iklan ini merupakan bagian dari acara Intel Vision 2025 yang digelar di Las Vegas, di mana Intel memperkenalkan identitas merek terbarunya dengan slogan “That’s the power of Intel Inside.”
Iklan “Superpower” menampilkan pesan bahwa Intel adalah tulang punggung teknologi yang ada di mana-mana, dari komputer hingga berbagai perangkat yang digunakan konsumen setiap hari. Iklan ini ingin menunjukkan bahwa teknologi Intel bukan hanya tentang perangkat keras, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut memberdayakan manusia untuk saling terhubung dan menciptakan hal-hal hebat.
Selain itu, Intel juga ingin mengingatkan publik akan tagline legendarisnya “Intel Inside” di era 90-an dengan menyegarkan dengan tagline baru “That’s the power of Intel Inside”. Bagi banyak orang, terutama yang akrab dengan industri teknologi sejak tahun 90-an, slogan ini membangkitkan nostalgia akan masa kejayaan Intel sebagai pemimpin pasar dalam produksi prosesor untuk komputer pribadi.
Dengan “Superpower,” Intel berusaha memperkuat posisinya sebagai pemimpin inovasi teknologi, sekaligus menarik perhatian generasi baru yang mungkin lebih mengenal merek lain. Iklan ini, bersama dengan slogan barunya, adalah langkah Intel untuk menegaskan bahwa mereka masih menjadi kekuatan utama di balik teknologi modern.
Lanskap kompetisi yang dihadapi Intel
Meskipun Intel tetap menjadi pemain utama dalam industri semikonduktor, persaingan semakin ketat dengan munculnya perusahaan-perusahaan lain yang menantang dominasi mereka. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi posisi Intel di industri semikonduktor saat ini dan masa mendatang.
Hal pertama yang dihadapi Intel adalah dua kompetitor utamanya yang mendesain prosesor yaitu AMD dan ARM. Seperti Intel yang mendesain prosesor arsitektur x86, AMD telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan prosesor berbasis arsitektur Zen yang menyaingi performa produk Intel.
Sedangkan ARM semakin menancapkan posisinya di industri chip mobile dengan arsitektur hemat daya RISC yang menjadi pilihan utama dalam perangkat smartphone dan perlahan mulai merambah dunia PC dan server.
Di samping AMD dan ARM, munculnya NVIDIA sebagai salah satu pemain utama dalam komputasi AI juga patut dicermati. NVIDIA, yang awalnya dikenal sebagai perusahaan kartu grafis, kini menjadi pemimpin dalam kecerdasan buatan dan komputasi berbasis GPU. Dengan meningkatnya kebutuhan akan AI dan machine learning, NVIDIA telah mengambil posisi dominan di segmen ini, sesuatu yang juga sedang dikejar oleh Intel dengan berbagai inisiatif barunya.
Selain mendesain chip, Intel juga memiliki posisi unik di industri semikonduktor karena juga memiliki teknologi dalam proses manufaktur chip (chip foundry) yang saat ini didominasi oleh TSMC dan Samsung.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Intel adalah persaingannya dalampengembangan teknologi manufaktur semikonduktor. TSMC dan Samsung saat ini memimpin dalam teknologi proses fabrikasi, sementara Intel masih berusaha mengejar ketertinggalannya dengan investasi besar dalam fasilitas produksi baru, seperti pabrik di AS dan Eropa.
Adanya tren desain custom chip oleh perusahaan teknologi juga perlu diantisipasi oleh Intel. Perusahaan seperti Apple, Google, dan Amazon juga mengembangkan dan mendesain chip mereka sendiri untuk mengoptimalkan kinerja perangkat atau solusi mereka. Apple, misalnya, telah menggantikan prosesor Intel di lini Mac dengan chip berbasis ARM mereka sendiri, yaitu seri M1 dan M2, yang menawarkan performa tinggi dengan efisiensi daya yang lebih baik.
Strategi Intel untuk tetap kompetitif di industri semikonduktor
Intel, sebagai salah satu raksasa di industri ini, harus beradaptasi agar tetap relevan di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Untuk itu, Intel telah merancang sejumlah strategi yang berfokus pada inovasi, ekspansi, dan kolaborasi. Selain bertujuan untuk mempertahankan posisinya, tetapi juga untuk memperkuat kehadiran global di pasar yang kian kompetitif.
Salah satu strategi utamanya adalah investasi besar dalam penelitian, pengembangan, dan produksi. Intel berencana membangun pabrik baru di AS dan Eropa untuk meningkatkan kapasitas produksi chip, sekaligus mengurangi ketergantungan pada manufaktur TSMC dan Samsung. Intel juga terus mengembangkan teknologi chip baru yang lebih efisien dan bertenaga, misalnya chip Xeon untuk data center, chip AI, dan teknologi litografi canggih.
Selain produksi dan teknologi, Intel juga memperkuat posisinya melalui kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft dan Google. Kolaborasi ini memastikan bahwa produk Intel tetap kompatibel dengan kebutuhan industri masa depan, terutama di bidang AI, cloud computing, dan data center. Dengan pendekatan ini, Intel berupaya membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Perubahan merek yang baru-baru ini dilakukan Intel dengan pesan “our genius helps you amplify your genius” mencerminkan upaya mereka untuk tetap terhubung dengan konsumen di era modern. Lebih dari sekadar kampanye pemasaran, pesan ini menunjukkan bagaimana Intel berusaha menjawab tantangan industri semikonduktor yang dinamis.
Dengan kombinasi investasi besar dalam manufaktur, inovasi teknologi, dan kemitraan strategis, Intel berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin di industri semikonduktor global, sekaligus menghadapi persaingan yang semakin sengit.
Tags: AI, chip. prosesor, HPC, Intel, Intel Vision 2025, rebranding, Semikonduktor, Superpower, x86